Dewasa bagiku bukan soal satu atau dua kali ucap kata bijak lalu bisa dikatakan dewasa. Bagiku bukan soal satu atau dua kali berbuat lalu bisa dikatakan dewasa. Bagiku bukan persoal frekuensi seringnya orang berbuat kebaikan atau rutinnya ia berbuat begini dan begitu. Bukan pula perkara orang melihat atau tidak sehingga bebas menilai.
Dewasa itu pilihan. Pilihan hidup perseorangan. Namun sekali lagi bukan pilihan satu atau dua kali. Dewasa itu proses. Yang bersamaan tumbuhnya pribadi, seiring berjalannya waktu dan menjalani kehidupan. Orang akan semakin banyak belajar dari berbagai persoalan yang ia hadapi. Ada pilihan mutlak dimana tiap-tiap orang akan dihadapkan dengannya. Sebagai makhluk otonom yang berhak menentukan kemana langkah dan tujuannya.
Bak buah simalakama. Dimakan bapak mati, tak dimakan ibu mati. Semuanya mengandung resiko. Namun sampai sejauh mana orang mampu menjalani konsekuensi dari pilihannya. Kesemuanya tuk dijalani satu demi satu menuju apa dewasa itu.
Dewasa itu perkara pilihan sampai tindakan. Disitu nilai mana yang baik, mana yang lebih baik, dan mana yang paling baik dipilih. Bukan hanya untuk kebaikan diri sendiri tapi juga orang lain.
xii.ipa.1.ma 04.00am 13/12/2007