Mohon tunggu...
Dian Nasuha
Dian Nasuha Mohon Tunggu... -

penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

“Kamu namanya siapa?” Ke manakah arah pertanyaan ini?

25 September 2013   07:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:26 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio


Jika ada yang bertanya "kamu namanya siapa?" kepada Anda, jawaban apakah yang Anda berikan?

“Kamu namanya siapa?” Pernahkah Anda ditanya dengan kalimat tersebut? Atau mungkin Anda adalah salah seorang yang pernah bertanya menggunakan kalimat tersebut? Tentunya Anda sudah tahu sendiri jawabannya.

Dalam keseharian, seringkali kita bertemu, menyapa, lalu berkenalan dengan seseorang. Tentu saja itu adalah hal yang sangat wajar karena kita merupakan makhluk sosial yang selalu ingin mengenal dan bersama dengan orang lain. Akan tetapi, seringkali kalimat yang dipergunakan agaknya kurang pas atau bisa dibilang tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mengapa demikian?

Pernah sekali waktu, ketika di dalam kelas, seorang dosen saya bertanya kepada seorang mahasiswa yang terlambat masuk kelas. Dosen saya bertanya, “kamu namanya siapa?” Dengan spontan, mahasiswa tadi menyebutkan nama dirinya. Sambil tersenyum, dosen saya lalu berkata, “kamu bisa bahasa Indonesia, kan?”, lalu menjelaskan apa maksud dari pertanyaannya tersebut. Akhirnya, saya mengetahui kalau dosen saya hanya sedikit nge-tes mahasiswa itu saja.

Pertanyaan tersebut dapat menjadi ambigu. Bagi orang Indonesia, mendengar pertanyaan “kamu namanya siapa?” tentu saja sudah langsung paham dengan apa yang ditanyakan oleh si penanya. Akan tetapi, respon dari pertanyaan tersebut mungkin akan berbeda jika ditujukan kepada seorang asing yang baru belajar bahasa Indonesia. Mungkin ia akan sedikit bingung dan terlebih dulu menerka-nerka, sebenarnya pertanyaan itu ditujukan untuk menanyakan nama siapa? nama dirinya ataukah nama orang yang ada di sampingnya.

Hal tersebut dapat terjadi begitu saja karena dalam kalimat tersebut menggunakan dua kata ganti orang dalam bahasa Indonesia yang menjadi bertentangan saat digunakan bersama dalam konteks kalimat tersebut. Kata “kamu” yang ditujukan kepada seseorang yang ditanya, pada awalnya sudah pas, tapi kemudian dilanjutkan dengan “namanya siapa?”, yang jelas-jelas ditujukan untuk menanyakan perihal nama orang ketiga, alias orang yang sedang tidak diajak bicara. Hal inilah yang dirasa kurang pas dengan kaidah bahasa Indonesia yang seharusnya.

Namun, hal ini rupanya sudah menjadi hal biasa di Indonesia. Mayoritas orang Indonesia menganggap bahwa pertanyaan “kamu namanya siapa?” ini merupakan pertanyaan yang diucapkan oleh si penutur dan ditujukan untuk menanyakan nama mitra tutur. Walaupun begitu, akan lebih baik jika kita menggunakan kalimat tanya yang sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. “Siapa namamu?” atau “Siapa nama anda?” adalah kalimat pertanyaan yang sudah seharusnya kita ucapkan jika memang pertanyaan itu bertujuan untuk menanyakan nama orang yang diajak bicara.

Jadi, jika Anda ditanya dengan pertanyaan “kamu namanya siapa?”, jawaban apakah yang akan Anda berikan? Langsung menjawab nama Anda ataukah mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada penanya tentang maksud dari pertanyaan tersebut?


Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun