Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pergi Tanpa Dukungan, Pulang dengan Kebanggaan!

9 Desember 2015   07:34 Diperbarui: 9 Desember 2015   08:37 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Team Binaraga Indonesia bersama ketua rombongan Kemalsyah Nasution"][/caption]Pernahkah Anda merasa atau mengalami sebagai orang yang diabaikan, tidak dianggap, hanya dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai antara ada dan tiada? Rasanya hidup sebagai "kerakap tumbuh di batu, hidup segan mati tak mau" demikian kata pepatah orang Minang. Hal ini pulalah yang dirasakan oleh Syafrizaldi dan kawan-kawan seperjuangannya di team binaraga Indonesia yang tergabung dibawah induk organisasi olahraga PABBSI. 

Berangkat ke Bangkok, Thailand, untuk mengikuti kejuaraan dunia binaraga 2015, Syafrizaldy bersama teman-teman yang dikomandani oleh Kemalsyah Nasution sebagai pimpinan rombongan, mereka bagaikan anak ayam yang kehilangan induk. Tidak ada perhatian dari pengurus harian PABBSI, kalaupun ada sangat jauh dari yang mereka harapkan. Berjuang ke medan tempur nyaris hanya dengan biaya yang ditanggung sendiri, dan baru dapat bantuan dari kemenpora disaat-saat terakhir ketika mereka telah siap akan meninggalkan tanah air.

Walau tidak mendapat perhatian yang memadai dari pengurus induk cabang olahraga mereka, namun para pahlawan olahraga Indonesia ini tidaklah berkecil hati. Mereka berangkat dengan tekat bulat untuk memperjuangkan nama Indonesia di ajang pertarungan tingkat dunia The World Bodybuilding and Physique Sports Federation yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand tanggal 27-29 November 2015.

Berangkat dengan 12 atlit dan 2 official untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia, mereka mengikuti 12 dari 37 nomor yang dipertandingkan. Beratnya lawan-lawan yang dihadapi tidak meruntuhkan mental dan semangat bertanding mereka, dari ke-12 atlit tersebut 11 diantaranya berhasil mencapai semifinal. Usai pertandingan merekapun kembali dengan prestasi yang membanggakan. Sebuah medali emas berhasil dipersembahkan oleh Syafrizaldy yang tampil sebagai juara I Mens Master Bodybuilding usia 50-59 dan medali perunggu sebagai juara III Mens Bodybuilding 75 kg. Bahkan pada PON ke XIX yang akan berlangsung di Bandung tahun depan, Syafrizal akan tampil sebagai atlet terbanyak mengikuti PON, yaitu 8 kali! Sebuah prestasi yang pantas juga untuk dicatat di rekor MURI.

Dengan prestasi yang membanggakan ini sudah selayaknya PABBSI memberikan perhatian yang lebih baik buat para atlit binaraga ini, sehingga para atlit tidak lagi merasa seperti anak ayam kehilangan induk. Semoga...

[caption caption="Tiga diantara 12 anggota kontingen Binaraga Indonesia ke kejuaraan dunia Binaraga di Bangkok, Thailand. Rudi Saputra, Syafrizaldi, Hendra Zein."]

[/caption]

[caption caption="Syafrizaldy"]

[/caption] 

[caption caption="Rudi Saputra"]

[/caption] 

[caption caption="Hendra Zein"]

[/caption] 

[caption caption="Sebagian blogger yang hadir saat mengabadikan piala dan medali yang diraih Syafrizaldy di ajang Kejuaraan Dunia Binaraga di Bangkok, Thailand."]

[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun