Perempuan yang sudah berkeluarga pasti akan dihadapkan pada pilihan sulit, antara karir atau rumah tangga. Apalagi jika sebelumnya terbiasa dengan aktivitas bekerja di kantor, banyak teman atau relasi untuk bisa diajak berdiskusi dalam berbagai hal. Tiba-tiba harus kembali ke rumah, mengurus anak, pasangan, dan segala macam urusan domestik.Â
Namun, di sisi lain ada sebagian perempuan menentukan pilihan terbaiknya menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT).
Melihat berbagai perbedaan pemikiran dan sudut pandang perempuan di jagat raya ini, menjadikan kita sebagai perempuan harus pandai-pandai menyikapinya. Berani memilih dan berhak mendapatkan kebahagiaan juga.
Berbagai pertanyaan akhirnya muncul dengan sendirinya dalam benakku.
Keluarga atau karir?Â
Awalnya bekerja kemudian menjadi IRT, tidak membosankan?
Jika memilih IRT maka akan berkurang pendapatan, apakah sudah siap lahir batin?
Membantu pasangan bekerja tetapi tidak meninggalkan tugas utama seorang istri dan ibu bagi anak-anak, apakah bisa?
Produktif dan menjadi smart mom bagi seorang IRT, apakah bisa?
Inilah Jawaban dari Teh Indari Mastuti