Mohon tunggu...
Dianita Rizkiani
Dianita Rizkiani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

twenty something years old | proud to be kemenkeu-er | owner of Dhee Co. | bookaholic and member of Blogger Buku Indonesia | prefer to share my idea through writing rather than talking :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Tips Simpel Membuat Foto Jualan Online-mu Lebih Menarik

7 November 2013   12:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:29 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pernah membaca sebuah statement di salah satu blog yang mengatakan bahwa pengalaman berbelanja online adalah pengalaman memanjakan mata. Jadi, menurut blogger tersebut, hal terpenting yang harus diperhatikan ketika membangun toko online adalah kualitas foto produk. Nah, ini yang saya catat baik-baik di benak. Memang benar sih, kalau kita berbelanja di toko online kan kita memang nyaris 100% hanya mengandalkan indera penglihatan untuk menilai kualitas produk tersebut, berbeda jauh kalau kita berbelanja di toko fisik dimana kita berkesempatan menyentuh dan membaui benda yang akan kita beli. Dengan demikian, kualitas foto produk memang yang paling wajib diperhatikan oleh sang pemilik toko online. Definisi foto produk yang berkualitas bagi saya adalah foto yang bisa menampilkan produk tersebut sesuai dengan keadaan sebenarnya, lebih bagus kalau diambil dari berbagai sisi. Kalau kebetulan produknya merupakan produk reject atau produk second, harus ditampilkan pula sisi cacatnya supaya calon pembeli tahu sejauh apa tingkat kecacatannya. Hal ini sejalan bukan dengan ajaran agama yang menekankan kejujuran dalam jual beli? Nah, atas dasar pemikiran-pemikiran di atas, saya memutuskan bahwa seluruh foto produk dalam blog Dhee Co. harus menggunakan foto hasil karya saya sendiri, bukan copy paste dari situs lain, terlebih semua produk Dhee Co. sudah ready stock, jadi tentunya bukan masalah untuk membuat foto sendiri. Siip,gampang deh ini mah, pikir saya kali itu. Nyatanya, saya kecele. Memfoto sebuah produk yang menarik rupanya tak semudah yang saya bayangkan. Pertama, saya kesulitan menentukan lokasi pemotretan (bahasanya xD). Saya saat ini masih ngekos, dan pembaca pasti bisa membayangkan keterbatasan ruang yang dimiliki anak kos. Saya sih pengen temanya simpel saja, fokus pada produk, tidak ada penampakan benda lain, dengan dasar putih. Awalnya saya coba di lantai kamar, tapi koq hasilnya jelek, kelihatan banget kalo itu lantai. Saya pindahin ke meja, haduh, mejanya berbahan kaca sehingga timbul bayangan. Saya pindahkan ke sofa, sofanya warna hitam dan ternyata efek ke jilbab kurang bagus. Putar otak, tiba-tiba mata saya tertumbuk pada kardus bekas laptop yang ada di pojokan kamar. Melihat kardus itu saya langsung teringat pada artikel tips fotografi yang pernah saya baca di blog Be a Writer. Dalam artikel tersebut, penulis blog men-share bagaimana cara ia memotret objek untuk bahan tulisan di blognya, yaitu dengan membuat studio mini dari kardus. Caranya gampang banget lhoh. Berikut saya copy-kan bahan dan langkah-langkahnya langsung dari blog tersebut :) Bahan-Bahan :

  1. Kardus ukuran sedang/besar tergantung kebutuhan atau yang ada
  2. Gunting/pisau cutter
  3. Kertas putih, bisa karton, kertas roti/kertas minyak
  4. Isolasi/lem
  5. Penggaris
  6. Pena/pensil/spidol
  7. Lampu meja/lampu belajar/lampu emergency

Cara Membuat :

  1. Kardus dibentuk menjadi kotak dengan sebuah jendela besar di depannya
  2. Lubangi kanan dan kiri kardus dengan ukuran sesuai lampu yang akan digunakan
  3. Tempelkan kertas putih, berupa karton, kertas roti/kertas minyak di semua sisi kardus bagian dalam (lubangnya jangan yah)
  4. Letakkan lampu di sisi kiri dan kanan kardus yang telah dilubangi, tambahkan juga pada bagian depan. Tapi tergantung cahayanya, bisa saja menggunakan 1, 2, atau 3 lampu, mana yang menghasilkan gambar bagus aja.

Nah, berhubung yang saya punya di kosan saat itu cuma kardus laptop dan kardus sepatu, saya gak bisa meniru 100% tips tersebut. Kenapa? Sebab saya sayang kalau harus memotong kardus laptop, sementara kalau kardus sepatu rasanya terlalu kecil. Lagipula, saya gak punya lampu belajar xD Akhirnya saya pun mencoba berkreasi sendiri dengan memanfaatkan benda-benda berikut : 1. Kardus laptop

2. Jilbab putih yang sudah tidak terpakai (bekas prajab xD )

Kedua benda tersebut kemudian saya rangkai menjadi seperti ini :

Nah, untuk menutupi dinding yang kusam, saya memanfaatkan sebuah map plastik (warna kuning), jadi seperti ini :


Voila, ini dia studio mini ala Dhee Co :D. Di atas studio mini tersebut, saya memfoto satu persatu jilbab double hicon yang Dhee Co. jual. Kamera yang saya gunakan hanya kamera hp nokia lumia. Pencahayaan hanya berasal dari lampu neon yang terpasang di langit-langit kamar. Hasil foto mentahnya seperti ini :

Dari foto mentah tersebut, proses editing yang saya lakukan hanya cropping hingga hasilnya seperti ini :

Selain itu, tentu saja untuk melindungi hasil karya saya agar tidak diklaim pihak lain, saya membubuhkan watermark logo Dhee Co. pada foto tersebut. Seluruh hasil foto saya untuk Dhee Co. bisa dilihat langsung di sini. Sejujurnya saya sangat awam masalah fotografi. Kalau bagi saya sih hasil foto-foto tersebut sudah cukup memuaskan hehe. Tetapi barangkali ada teman-teman yang jauh lebih mengerti dan berpendapat bahwa foto tersebut masih kurang oke, silahkan share kritik dan sarannya disini :) Dan buat teman-teman yang juga menggeluti bisnis jualan online, monggo kalau mau mempraktekkan tips studio mini ini. Manfaatkan saja bahan yang ada, dan cobalah berkreasi, siapa tahu hasil foto kalian jauh lebih bagus ;)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun