Mohon tunggu...
Diandra Putri
Diandra Putri Mohon Tunggu... political science students

full time learner — vini, vidi, vici. Aurubus teneo lupum —

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemasangan Papan Titik Kumpul di Desa Tolokan bersama KKN UNNES GIAT 12

23 September 2025   19:58 Diperbarui: 23 September 2025   19:58 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tolokan, Getasan -- Upaya penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana kembali ditunjukkan melalui pemasangan Papan Edukasi Titik Kumpul Bencana di Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Program ini merupakan bagian dari implementasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Giat 12, yang salah satunya digagas oleh Diandra Malindo, mahasiswa Program Studi Ilmu Politik, FISIP Unnes.Papan edukasi tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penanda lokasi evakuasi, tetapi juga sebagai instrumen pembelajaran publik dalam menumbuhkan budaya sadar bencana. Melalui inisiatif ini, masyarakat diharapkan lebih memiliki literasi mitigasi risiko, sekaligus mengetahui arah evakuasi yang aman ketika terjadi bencana alam.
Menurut Diandra Malindo, kehadiran papan titik kumpul bencana ini merupakan bagian dari kontribusi akademisi untuk masyarakat. "Kami ingin menghadirkan sesuatu yang tidak hanya simbolis, tetapi benar-benar dapat digunakan masyarakat saat kondisi darurat. Papan ini juga kami rancang sebagai sarana edukasi, agar warga memiliki kesadaran kolektif dalam menghadapi potensi bencana," ungkapnya.
Kepala Desa Tolokan, Bapak Dwi Wahono, menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap program ini. Beliau menilai kehadiran papan titik kumpul bencana merupakan sebuah langkah inovatif sekaligus kontribusi nyata yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa. "Kami sangat mengapresiasi langkah mahasiswa KKN Unnes, khususnya saudari Diandra Malindo. Papan edukasi ini menjadi wujud nyata bahwa sinergi akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat besar bagi Desa Tolokan," jelasnya.
Lebih jauh, program ini juga dipandang sebagai salah satu bentuk penerapan keilmuan di tengah masyarakat, yang tidak hanya berorientasi pada edukasi, tetapi juga memperkuat aspek sosial-politik berupa partisipasi masyarakat dalam penanggulangan risiko bencana.
Dengan adanya papan titik kumpul bencana ini, Desa Tolokan semakin menunjukkan komitmen dalam membangun ketangguhan desa, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa dalam menghadapi dinamika kebencanaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun