SUNGAILIAT -- Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengurus dan memulasarai jenazah, Pemerintah Kabupaten Bangka pada Senin (16/04/2018) mengadakan kegiatan pemulasaraan jenazah di Hotel tanjung Pesona.
Pada kesempatan ini Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ir. Zulkarnain Idrus mengatakan kegiatan pelatihan pemulasaraan jenazah selain sebagai ajang silaturahmi juga merupakan wahana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kualitas SDM bagi petugas pemulasraan jenazah.
"Dalam Islam hukum mengurus jenazh adalah kewajiban (fardhu Kifayah). Itu artinya umat islam diwajibkan memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam cara memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan jenazah yang sesuai dengan ketentuan syariat Islam"jelas Zulkarnain.
Menurut Zulkarnain, tata cara pemulasaraan jenazah ini memang cukup sulit ditemui ditengah-tengah masyrakat terutama bagi generasi muda. Sehingga kegiatan pelatihan pemulasaraan jenazah ini sangat perlu dilakukan kembali, setelah sebelumnya pernah dilaksanakan pada Tahun 2014 lalu.
"Saat ini hanya ada beberapa kalangan generasi muda saja yang peduli terhadap bidang keumatan, terutama pemulasaraan jenazah. Akibatnya untuk melaksanakan Fardhu Kifayah, biasaya didominasi oleh para orang tua saja. Padahal, pemulasaraan jenazah tidak akan pernah berhenti selama umat Islam masih ada"jelas Zulkarnain.
"Ikutilah pelatihan ini dengan serius, semoga ilmu fardhu Kifayah ini semakin banyak yang mengetahui dan memberikan manfaat untuk kemaslahatan umat, serta dalam menerima pengetahuan yang diberikan oleh para nara sumber, jangan dijadikan perdebatan apabila ada perbedaan, karena perbedaan merupakan hikmah untuk ilmu pengetahuan"himbau Staf ahli Bupati.
Dirinya juga berharap kepada seluruh peserta dengan mengikuti pelatihan ini dapat menyerap dan mepraktekkanya. Peserta juga harus mampu mengestafetkan pengetahuan tentang pemulasaraan kepada masyrakat, sehingga masyrakat juga tahu dan mampu dalam melaksanakan pemulasaraan jenazah.
"Kita semua berharap memlalui kegiatan ini dapat mencipatakan generasi baru yang mampu melaksanakanpemulasaraan jenazah, sekaligus menyamakan persepsi tentang penanganan Fardhu Kifayahz"harap Zulkarnain.
Sementara itu Drs. Teddy Sudarsono, Msi selaku ketua panitia mengatakan Kegiatan yang berlangsung dari 16 April sampai dengan 19 April 2018 ini diikuti oleh sebanyak 50 orang peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh Kecamatan yang ada di kabupaten Bangka.
"Untuk tenaga pengajar atau narasumber yang berasal dari pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka"jelas Drs. Teddy Sudarsono.