Mohon tunggu...
Diana Kharismarita
Diana Kharismarita Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi saya menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Sampah Mendadak Pensi

4 Desember 2023   14:10 Diperbarui: 4 Desember 2023   14:25 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sampah plastik merupakan hal yang sangat meresahkan bagi masyarakat dan pemerintah. Plastik merupakan sampah non organik yang memiliki banyak manfaat namun juga memiliki dampak negatif yang besar bila tidak di manfaatkan dan dipergunakan dengan baik terutama dalam kehidupan sehari-hari. Meningkatnya penggunaan plastik pada kehidupan sehari-hari dikhawatirkan memiliki dampak yang buruk karena plastik merupakan sampah non organik yang sulit terurai. 

Plastik terbuat dari zat-zat petrokimia yang sangat berbahaya jika kembali lagi ke lingkungan.  Pembakaran sampah plastik dapat memicu gas-gas beracun seperti karbon monoksida (CO) dan hidrogen sianida (HCN). Plastik yang dibakar, berceceran, atau dibuang terurai menjadi zat-zat kimia beracun sehingga zat-zat tersebut akan larut ke tanah, air, dan udara. Jika mencapai ke lingkungan makhluk hidup maka dapat menyebabkan kecacatan lahir, terganggunya hormon, dan kanker. Bahkan, tempat penampungan sampah yang canggih sekalipun bukanlah solusi yang baik karena zat-zat kimia tersebut akan tetap meresap ke dalam biosfer atau kehidupan makhluk hidup disekitar, khususnya sangat berdampak pada kelangsungan hidup manusia. 

Penanggulangan sampah plastik yang paling efektif adalah memperbaiki perilaku. Perilaku hemat, sederhana, dan cinta lingkungan. Orang yang sederhana akan menerapkan prinsip reuse, misalkan memanfaatkan kembali botol dan plastik bekas. Orang yang hemat akan menerapkan prinsip reduce, misalnya mengurangi pemakaian barang-barang dari plastik. Sedangkan orang yang cinta lingkungan akan menerapkan prinsip recycle yaitu membuang sampah plastik pada tempat sampah anorganik. Inilah penanggulangan sampah plastik yang paling efektif. Semuanya akan berjalan apabila 3 prinsip ini disertai sikap sadar dan peduli terhadap lingkungan. 

Bukti sikap sadar dan peduli terhadap lingkungan telah diterapkan oleh peserta didik SMA Al-Azhar Syifa Budi. Pada Acara yang diselenggarakan oleh GATSBY x PRAMBORS mendadak pensi SMA Al-Azhar Syifa Budi memborong Juara 1 kategori collecting competition

https://www.instagram.com/p/Cz5rvq6Lfn7/?igshid=MzY1NDJmNzMyNQ  

Juara 1 Reuse Competition

https://www.instagram.com/p/Cz56H7rLeq3/ 

kegiatan yang di adakan oleh GATSBY x PRAMBORS ini merupakan kegiatan yang sangat positif bagi para pelajar SMA terutama untuk menanggulangi dampak sampah plastik bagi lingkungan. Setiap sekolah berlomba-lomba untuk mengumpulkan sampah plastik, langkah kecil ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang terbuang dan mengolahnya menjadi barang yang lebih bermanfaat sesuai dengan tema yang diusung oleh Gatsby "small Steps for a positive Journey Ahead"

https://www.instagram.com/reel/Cz_GNxarbmk/?igshid=YTI4YzE2YTYwMA== 

Selain mengumpulkan sampah mereka juga ditantang untuk mereuse produk dari "GATSBY The Nature Styling Balm" menjadi barang-barang yang kreatif dan lebih berguna. SMA Al-Azhar Syifa Budi mempersembahkan beberapa produk yang di buat dari produk "GATSBY The Nature Styling Balm" yaitu Mobil Panel Surya, Lampu Hias, Dispenser Plastik Roll, Jam Dinding, Ferris Wheel.

https://www.instagram.com/reel/CztvS4byI_J/?igshid=YTI4YzE2YTYwMA== 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun