I am back!
5 bulan off dari Kompasiana. Tanpa alasan.Â
Ternyata memang sulit buat saya untuk konsisten melakukan sesuatu dalam waktu lama. Merajut, hanya bertahan setahun dua tahun, lalu antusiasme itu menurun. Menulis juga begitu. Apalagi menulis, perlu fokus mencurahkan isi kepala dan perasaan.Â
Jadi beberapa bulan ini saya lebih banyak menulis di Thread, platform seperti X tapi vibes-nya positif. Saya pakai akun anonim, jadi bebas sharing pengalaman pribadi dan keluarga tanpa ada yang mengenali. Respon pembaca rata-rata positif, dan itu terlihat di utas-utas lain juga.Â
Kembali ke topik. Jadi apa yang membuat saya membuka lagi Kompasiana?Â
Beberapa hari lalu ada pertemuan kecil dengan beberapa teman dari kantor lama. Ada teman yang dulu sekantor dan pindah bermukim di Jerman dan dia sedang mudik, lalu berkumpullah kami di sebuah resto. Hanya saya yang sudah pensiun. Yang lain masih aktif bekerja karena memang usia mereka jauh di bawah saya.Â
Lalu mantan bos besar di kantor saya yang datang terlambat, memeluk saya sambil bilang: "wah kangen saya sama kamu, Di. Masih rajin menulis? Tulisanmu bagus loh. Ajari saya kapan2."
Dulu, waktu saya rajin menulis blog, beberapa kali saya attach tulisan saya ke Linkedin, dan rupanya beliau baca.
Gara-gara sapaan hangat dari ibu LT, mantan atasan saya di kantor lama, saya jadi kangen menulis lagi di sini dan juga membaca tulisan-tulisan penulis aktif di sini.
Semoga teman-teman Kompasiana sehat-sehat dan tetap guyub.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI