Author: Safina Alzena Qonita H.
Sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Kamboja dan Laos, Vietnam merupakan negara yang memiliki banyak budaya dan tradisi yang unik dan menarik. Salah satu budaya Vietnam yang ditunggu-tunggu oleh semua Masyarakat Vietnam adalah ketika pergantian tahun lunar yaitu Tet Nguyen Dan atau Tet Holiday. Momen ini menjadi momen besar bagi seluruh Masyarakat Vietnam karena merupakan perayaan terbesar dan sakral bagi Masyarakat Vietnam. Pada umumnya, ketika mendekati Tet Holiday, masyarakat Vietnam mulai membersihkan rumah mereka, menghiasi jalanan dengan bunga-bunga, dan mulai memasak dengan jumlah besar untuk dimakan dengan keluarga. Singkatnya, Tet tidak hanya pergantian kalender, namun Tet juga merupakan momen berkumpul keluarga, penghormatan kepada leluhur, dan memulai kembali halaman baru.
    Salah satu kota yang kami kunjungi ketika perayaan Tet adalah kota kecil di Provinsi Kon Tum yang bernama Mang Den. Kota ini merupakan kota yang menjadi tujuan wisatawan karena memiliki berbagai keindahan alam. Ketika memasuki Tet Holiday, banyak masyarakat khususnya dari kota-kota besar berbondong bondong mengunjungi Mang Den. Apalagi ketika satu minggu menjelang perayaan Tet, di sepanjang jalan kota Mang Den sudah dipenuhi oleh hiasan bunga-bunga dan bendera Vietnam untuk mewarnai perayaan Tet. Selain itu, kebanyakan keluarga juga membuat makanan khas yaitu Banh Chung, merupakan ketan yang diisi oleh sayur yang dicampur daging babi atau diisi dengan kacang hijau. Cara pembuatannya adalah dibungkus dengan daun dan dibentuk kotak dengan menggunakan cetakan. Kue ini dibuat dengan tujuan untuk menyambut keberuntungan dan membuang nasib buruk sesuai dengan kepercayaan masyarakat Vietnam.
    Seperti halnya yang dilakukan oleh keluarga Home Farm Ventosa yang merupakan pemilik homestay dan home farm di Mang Den. Mereka merayakan Tet Holiday dengan membuat Banh Chung, membersihkan rumah dan area home farm, menghias homestay, membuat lumpia khas Vietnam, dan melakukan penghormatan kepada leluhur dengan membakar beberapa kertas yang berbentuk baju dan uang. Saya sebagai salah satu volunteer di Ventosa berkesempatan mendapatkan pengalaman ini turut bersuka cita menyambut perayaan Tet bersama keluarga Ventosa. Saya dan beberapa rekan volunteer mendapatkan banyak pengetahuan mengenai budaya Vietnam dengan mengikuti rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Host Family di Ventosa dengan kegiatan-kegiatan tersebut.
    Salah satu momen favorit kami ketika perayaan Tet adalah makan bersama keluarga dengan hidangan-hidangan yang sudah dimasak bersama-sama. Suasana di momen ini sangat mirip dengan Lebaran di Indonesia yang hangat dan menyenangkan. Selain itu, banyak masyarakat Vietnam khususnya Perempuan yang menggunakan baju adat khas Vietnam yang bernama Ao Dai . Namun pada saat itu, saya dan rekan-rekan belum berkesempatan untuk mencoba pakaian tersebut karena banyak pasar dan toko yang sudah tutup ketika perayaan Tet. Kami juga menerima banyak sekali tamu ketika perayaan Tet yang mengharuskan kami untuk mendampingi mereka berkeliling kebun di Ventosa. Hal lain yang menarik ketika mendampingi para tamu berkeliling kebun ketika perayaan Tet adalah kami diberi uang atau angpao sama seperti ketika lebaran atau imlek. Pemberian uang ini bernama Li Xi yang dibalut dengan amplop merah untuk menandakan keberuntungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI