Mohon tunggu...
Diana Pujiatie
Diana Pujiatie Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMAN 1 Pulaupanggung Tanggamus Lampung

Menulis adalah cara terbaik mengeja bilangan tahun.Menulis adalah jalan setapak menorehkan kenangan.Menulis adalah jalan panjang menciptakan sejarah diri sendiri.Menulis adalah cara papipurna untuk mencipta keabadiaan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Halal Bihalal dan Pembahasan Program Kegiatan MGMP Biologi SMA Tanggamus

19 Mei 2022   18:59 Diperbarui: 19 Mei 2022   19:12 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sempat lama terhenti karena pandemi, Musyawarah  Guru Mata Pelajaran (MGMP)  Biologi SMA Tanggamus kembali melaksanakan pertemuan rutin secara tatap muka. Pertemuan perdana setelah pandemi ini dikemas dalam acara halal bihalal sekaligus membahas program kegiatan MGMP Biologi SMA untuk tahun pelajaran mendatang,  pada Kamis, 19  Mei 2022 bertempat di D'Nala resto, Banjar Negeri Tanggamus.

Pertemuan kali ini dihadiri oleh pengurus dan anggota MGMP Biologi Tanggamus dan pengawas rumpun mata pelajaran IPA dari Cabdin Disdikbud Wilayah II Lampung, Ibu Hatma Syukriya, S.si., M.Pd.

Ketua MGMP Biologi SMA kabupaten Tanggamus, Yeni Suntari, S.Pd. dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat Idulfitri dan permohonan maaf apabila ada kekurangan atas kepemimpinannya selama ini.Beliau menyampaikan acara halal bihalal ini merupakan momentum penyempurnaan ibadah di bulan yang fitri dan  menjadi wadah untuk saling bermaaf-maafan antara anggota MGMP Biologi.

"Pandemi yang telah menghalangi semua kegiatan MGMP secara tatap muka telah mengajarkan kita arti bersabar dan ikhlas menerima ketentuan Allah.Namun meskipun tidak bisa bertatap muka, alhamdulillah kegiatan MGMP masih bisa berjalan melalui diskusi-diskusi secara virtual.Semoga dengan adanya pelonggaran aturan tentang protokol kesehatan dari pemerintah dapat menjadikan angin segar dan penyemangat baru untuk kita dapat menuntaskan program- program MGMP yang sempat tertunda,"  kata Yeni.

Ucapan selamat idulfitri dan permohonan maaf juga disampaikan oleh Pengawas Rumpun IPA Cabdin Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah II Lampung, Ibu Hatma Syukriya, S,si., M.Pd. Selaku pengawas, Hatma Syukriya, S,si.,M.Pd berharap MGMP Biologi SMA Tanggamus dapat menjadi agen perubahan bagi pendidikan di kabupaten Tanggamus dan aktif memberikan kontribusi pada peningkatan mutu pendidikan nasional.

" Semoga MGMP Biologi Tanggamus selalu memberikan kontribusi yang signifikan dampaknya pada peningkatan mutu pendidikan nasional khususnya di kabupaten Tanggamus.Dan semoga menghasilkan hal-hal yang bermanfaat untuk meningkatkan profesionalisme anggota komunitas." kata Hatma.

Setelah selesai acara halal bilhalal dilanjutkan dengan pemaparan tentang pengenalan Kurikulum Merdeka. Dalam paparannya Hatma Syukriya menjelaskan pentingnya memahami esensi  Kurikulum Merdeka.

Hatma Syukriya, S.si., M.Pd./dokpri
Hatma Syukriya, S.si., M.Pd./dokpri

"Sebelumnya para guru jika mendengar kata kurikulum yang terbayang adalah administrasi rumit dan banyak aturan yang sepertinya membelenggu kebebasan guru dalam mengkspresikan strategi mengajarnya.Seakan-akan tidak ada alternatif.Semua anak dapat materi sama dengan cara belajar yang sama.Padahal sejatinya setiap anak diciptakan istimewa dengan bakat, minat, dan kemampuannya yang juga berbeda. Kehadiran Kurikulum Merdeka bisa menjawab kegelisahan sebagian besar para guru. Sebab dalam Kurikulum Merdeka guru diberi kebebasan untuk memilih format, pengalaman, dan materi esensial yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran.Sedangkan dari sisi siswa, mereka memiliki ruang seluas mungkin untuk mengeksplore keunikannya masing-masing. " ungkap Hatma.

 "Kurikulum merdeka yang sebelumnya dikenal dengan sebutan kurikulum prototipe ini dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Kurikulum Merdeka mempunyai karakteristik sebagai berikut : pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila, fokus pembelajaran pada materi esensial akan membuat pembelajaran lebih mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi, dan guru memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembelajaran sesuai kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal. " jelasnya dengan antusias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun