Mohon tunggu...
kkn nganjuk 35
kkn nganjuk 35 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fashion, make up

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisa Jadi Peluang Bisnis! Mahasiswa KKN-T 35 Unesa Adakan Workshop Batik Ecoprint

8 Juni 2023   21:34 Diperbarui: 8 Juni 2023   21:41 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN-T 35 Universitas Negeri Surabaya (Dokpri)


NGANJUK 
-- KKN-T 35 (Kuliah Kerja Nyata -- Tematik kelompok 35) Universitas Negeri Surabaya mengadakan workshop ecoprint dalam rangka belajar bersama serta mengembangkan peluang bisnis warga desa Jatirejo bersama Narasumber dari kota Blitar Slamet, S.Pd dan Winarti Zulaikah, S.Pd selaku pemilik produksi rumahan batik Wentar di kota Blitar. Pada Minggu, 14 Mei 2023.  

Zulaikah mengatakan, usaha ecoprint sudah digelutinya bertahun -- tahun mulai 1 maret 2008 Beliau memulai produksi rumahan miliknya ini hingga sekarang memilik 5 karyawan tetap. itu merupakan hasil dari usahanya mencoba bisnis rumahan di bidang keahliannya sekaligus mencari atau menemukan formula usaha dan strategi yang tepat." Sejauh ini saya memproduksi batik ecoprint untuk menghasilkan kain dengan motif tertentu, namun sebenarnya kain ini sudah bisa diaplikasikan ke media pakai seperti tas hingga kerudung, yang bisa dijual sebagai benda pakai" ucapnya.

Proses Pembuatan Ecoprint

KKN-T 35 Universitas Negeri Surabaya (Dokpri)
KKN-T 35 Universitas Negeri Surabaya (Dokpri)

Pada kesempatan itu, Ibu -- Ibu Kader di Desa Jatirejo diajak untuk mengenal lebih dalam terkait proses pembuatan ecoprint yang benar sekaligus mempraktekannya. Mula-mula mereka praktek merendam kain utama ke dalam larutan kapur (CaC03) sebanyak 15 gram selama 5 menit. Kemudian menyiapkan kain blangket yang sudah direndam pewarna selama 1 malam. Kain utama dibentang ke atas meja, lalu daun yang sudah disiapkan dan ditata di atas kain sesuai pola yang diinginkan. Setelah pola berhasil dibuat, kain blangket yang sudah diwarnai tadi dibentangkan di atas daun dan kain utama hingga menutupi semua bagian.

Selanjutnya, kain tersebut ditutup dengan plastik besar dengan rapat. Kain kemudian digulung dengan pipa secara rapat dan rapi. Lalu dilekatkan menggunakan isolasi hingga tidak ada udara yang bisa masuk. Setelah kain terisolasi dengan sempurna, selanjutnya yaitu kukus dengan air mendidih selama 2.5 jam. Banyak daun yang bisa digunakan untuk pembuatan kain ecoprint ini, mulai dari daun lanang, daun eucalyptus, daun kersen, dan berbagai daun lainnya. Sementara kain--kain yang digunakan untuk ecoprint yaitu berbahan primisima, rayon, blacu, katun (3d), kain sutra dan kain katun paris.

Cuplikan Vidio Kegiatan  

Sulistiani anggota kader menyampaikan "Saya atas nama teman-teman semua mengucapkan banyak terimakasih kepada mahasiswa KKN yang sudah mengadakan acara workshop ecoprint ini, juga sangat berterima kasih kepada Bapak Slamet dan Ibu Winarti yang sudah mau berbagi ilmu, semoga ilmu-ilmu yang diberikan ini bermanfaat bagi kami". "Rata - rata pada seneg mbak, ada kgiatan kayak gituu,nambah ilmu juga wawasan, dari yang  tidak tahu jadi tau macam batik apa saja, terimakash juga udah ngajak ibu - ibu berkegiatan yang bagus gitu mbak, seneng kita" tambah Bu Nita Selaku ketua kader di Desa Jatirejo.

Kami berharap dengan adanya kegiatan workshop ecoprint ini bisa bermanfaat untuk ibu-ibu desa Jatirejo, kedepannya bisa menjadi peluang dalam membuka usaha atau yang sudah punya usaha dapat menambah keterampilan dalam menghasilkan ecoprint yang lebih kreatif, inovatif dan menarik. Dengan kegiatan ini besar harapan kami kedepannya tetap ada kegiatan positif yang penting untuk kebutuhan pemberdayaan masyarakat di Desa Jatirejo yang memiliki impact positif untuk kehidupan sehari -- hari. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun