Bisnis adalah kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh laba. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
1. Â Peranan BisnisÂ
Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat, karena melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan dan keinginan dari masyarakat konsumen yang beraneka ragam.
Peran bisnis dalam masyarakat, dengan adanya bisnis dalam masyarakat, ini akan membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan karena suatu bisnis akan memerlukan factor produksi, seperti tenaga kerja, mesin, dan alat faktor produksi lainnya. Selain itu, dengan adanya suatu bisnis dalam masyarakat juga akan menciptakan kemandirian dalam masyarakat. Peran bisnis dalam perekonomian suatu negara, dengan adanya suatu bisnis dalam suatu negara dapat membantu mengurangi angka pengangguran karena suatu pesbisnis akan menciptakan lapangan kerja.Â
2. Â Aktivitas Bisnis : Produksi, Distribusi, dan KonsumsiÂ
A. Produksi adalah kegiatan yang bertujuan menghasilkan dan/atau menambah nilai guna dari barang atau jasa. Tujuan dari kegiatan produksi adalah menghasilkan barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Pelaku dari kegiatan produksi disebut sebagai produsen. Contoh dari kegiatan produksi diantaranya adalah penjahit merubah kain menjadi pakaian siap pakai, pengrajin kayu menghasilkan meja, kursi, almari.
Produksi dikategorikan menjadi tiga macam yaitu:
- Produksi Primer, Adalah kegiatan / proses menghasilkan bahan - bahan baku atau bahan mentah dengan cara mengambilnya langsung dari alam.
- Produksi Sekunder, Adalah kegiatan yang dilakukan untuk memproses bahan mentah / bahan baku menjadi bahan setengah jadi
- Produksi Tersier, adalah pendukung atau penunjang produksi primer dan sekunder dalam aktivitasnya.
B. Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari pihak produsen kepada konsumen. Tujuan dari kegiatan distribusi adalah supaya barang atau jasa yang disalurkan dapat tersebar luas ke konsumen yang membutuhkan. Pelaku dalam kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.
Dalam kegiatan ekonomi, peran distribusi sangat penting sehingga tercapai kesesuaian ketersediaan barang dengan kebutuhan konsumen. Pelaku distribusi menyalurkan barang produksi dari tempat jauh ke berbagai agen atau pengecer di pasar maupun toko-toko. Dengan demikian, barang produksi dapat secara luas tersebar di seluruh wilayah.
C. Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan dari kegiatan konsumsi adalah memenuhi kebutuhan umat manusia. Pelaku dari kegiatan konsumsi adalah konsumen. Contoh dari kegiatan konsumsi adalah makanan sehari-hari, pakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya.
Pelaku Konsumsi :
- Rumah Tangga
- Pemerintah
- Perusahaan
3. Â Etika Bisnis : Pengertian etika bisnis, contoh masalah etika dalam bisnis
Etika bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan masyarakat. Etika bisnis memiliki peranan penting karena dapat membentuk nilai, normal, serta perilaku karyawan dan pimpinan guna membangun hubungan adil dan sehat dengan mitra kerja, pemegang saham, atau masyarakat.
Etika bisnis adalah aturan yang tidak tertulis soal cara menjalankannya dengan adil dan sudah sesuai dengan hukum yang diberlakukan negara, serta tidak tergantung pada kedudukan individu atau perusahaannya di dalam masyarakat. Etika bisnis bisa menjadi standar serta pedoman bagi setiap karyawan termasuk manajemen dan dijadikan sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan landasan kejujuran, moral luhur, transparansi, serta sikap profesional.
Didalam dunia bisnis terdapat berbagai jenis masalah etika bisnis yang dapat terjadi didalam suatu usaha dan perusahaan contohnya yaitu:
- Penipuan adalah sebuah kebohongan yang dibuat untuk keuntungan pribadi yang merugikan oranglain.Â
- Paksaan, yaitu memaksa pihak lain untuk membeli produk atau menggunakan layanan jasa dengan cara mengancam.
- Pencurian, adalah pengambilan properti milik orang lain secara tidak sah tanpa seizin pemilik.
- Penyuapan, adalah tindakan memberikan uang, barang atau bentuk lain dari pembalasan dari pemberi suap kepada penerima suap yang dilakukan untuk mengubah sikap penerima atas kepentingan/minat si pemberi, walaupun sikap tersebut berlawanan dengan penerima.
- Diskriminasi, adalah suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam kehidupan Masyarakat, ini disebabkan karena kecenderungan sikap manusia yang lebih suka membeda-bedakan yang lain.
4. Â Peran Pemerintah dalam mendorong perilaku etisÂ
Pemerintah dapat mendorong perilaku etis dengan memperketat regulasi. Diantaranya, hukum berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan, konflik kepentingan, dan akuntabilitas perusahaan. Namun, aturan juga perlu penegakan dan pelaku bisnis yang tidak etis nampaknya sering "menyelipkan sesuatu" tanpa tertangkap. Peningkatan regulasi dapat membantu, namun tidak bisa memecahkan masalah etika secara keseluruhan.
5. Â Peran Asosiasi Perdagangan dalam mendorong perilaku etis
Asosiasi perdagangan mendorong perilaku etis, yaitu dengan cara sering memberikan panduan etika bagi anggotanya. Adanya asosiasi perdagangan ini bertujuan untuk membentuk etis pebisnis menjadi baik agar tidak menjalankan bisnis yang tidak sesuai etis-etis yang baik atau regulasi pemerintah. Akan tetapi, setiap asosiasi memiliki penegakan hukum dan otoritas bervariasi.
Asosiasi perdagangan sering memberika panduan etika bagi anggotanya. Organisasi - organisasiini, yang beroperasi dalam industri tertentu, berada dalam posisi yang baik untuk menekan anggota yangmenjalankan praktik bisnis secara meragukan.
6. Â Peran Perusahaan dalam mendorong perilaku etis
Yaitu, dengan cara memberikan kode etik, sebuah kode etik (code of ethics) adalah panduan tertulis tentang perilaku yang dapat diterima secara etis seperti yang didefinisikan oleh organisasi kode tersebut menguraikan kebijakan seragam, standar, dan hukuman untuk pelanggaran.
7. Â Tangung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial adalah Suatu tindakan yang bersifat sukarela maupun yang telah diatur undang -- undang, tindakan tersebut mempunyai tujuan untuk menunjukan sifat kepedulian sebuah perusahaan maupun lembaga terhadap karyawan, masyarakat sekitar perusahaan, masyarakat luas, lingkungan sekitar perusahaan atau lingkungan secara luas sebagai komitmen tanggung jawab berkelanjutan mengenai dampak kegiatan perusahaan yang telah dilakukannya.
you can visit my faculty  https://feb.uhamka.ac.id/ Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI