Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Hujan dan Aku

24 Februari 2020   11:30 Diperbarui: 24 Februari 2020   11:36 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

""Ris,...Riska...Riska..." wanita berambut separo abu-abu memanggil pelan putri semata wayangnya.

"Yha ...Ibu? Ada apa?"

"Apa yang kau lihat?"

"Hujan," sang Ibu tersenyum. Seujung langit pun tahu, senyuman itu sangat tulus, lahir dari batin yang terdalam.

"Kau sangat menyukai hujan?"tangan Ibunda membelai rambut halus lurus seperti sutera milik anak tercintanya.

Diletakkannya kain yang sedari tadi akan dijahit milik Ny. Mengmei tetangga depan rumahnya. Duduklah ia di samping putri kesayangannya.

"Mari putri pintarku, sekarang kita nikmati hujan ini berdua. Kau tahu, tetes hujan itu bening, air yang sangat jernih, yang menetes, jatuh dari langit. Kau dengar suaranya? Riuh bukan?"

"Mereka menari, Ibu?" Ibunda hanya tersenyum. "Apakah mereka sedang bernyanyi?"

"Tentu, anakku. Mereka melakukan pertunjukan hebat kali ini. Pertunjukan yang telah disepakati bersama. Tak ada kebimbangan, tak ada keraguan, semua saling percaya, bahwa mereka mampu menampilkan hal hebat untuk kita nikmati."

"Ibu, mengapa kemarin ada Tante Ning ke sini, dia bilang hujan itu payah, bikin basah, bikin ulah, kemana-mana hujan jatuh dan bikin resah, karena orang tak bisa bebas melangkah? Mengapa Tante Ning marah-marah? Apa hujan itu salah?"

"Nak, kau memang pintar. Tapi tidak semua orang menyukai hujan. Mungkin mereka lebih bersahabat dengan musim panas. Lebih hangat. Masing-masing orang punya kesukaan yang berbeda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun