Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar dari Tema Sederhana Tetapi Sarat Makna

23 Oktober 2021   04:10 Diperbarui: 23 Oktober 2021   04:16 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar Dari Tema Sederhana Tetapi Sarat Makna

Hari ini sekolah mulai melakukan pembelajaran tatap muka , semua sudah siap dari orang tua, anak-anak hingga guru kelas mulai bersiap diri, sekolah mulai ramai dengan suara riuh tawa dan canda anak2 walau mereka belajar masih terbatas dan dengan waktu yang juga terbatas tetapi mereka merasa bahagia karena bertemu guru dan teman-teman ,orang tua juga mulai bisa beristirahat sejenak untuk menjadi guru dadakan bagi anak-anaknya.

Ketika penulis melakukan pengamatan di beberapa sekolah ada beberapa hal unik dan menarik dari hal-hal yang diterapkan ketika pembelajaran tatap muka. 

Ada salah satu kisah ketika berkunjung di salah satu SD terdekat dengan kantor dinas setempat, ketika penulis masuk dan mulai melakukan dokumentasi dengan memotret atau merekam tampak terlihat canggung dari salah satu guru matematika sampai2 tangannya terlihat gemetar, ketika dikonfirmasi dia merasa sudah terlalu lama dan canggung mengajar di depan kelas. Sedangkan bagi siswa ketika penulis mengajukan yel2 dan beberapa pertanyaan tanggapan siswa begitu lambat dan interaksinya juga tidak begiti cepat, ternyata efel di rumah kelamaan mempengaruhi kinerja guru dan siswa.

Tetapi ketika berkunjung ke sekolah lain ada salah satu guru yang mengajar dengan tema sederhana tetapi sarat makna dan melibatkan orang tua  salah satunya adalah menjadi orang yang bermanfaat disesuaikan dengan tema2 yang berada di sekitar kita antara lain yaitu tema memasak, tema menjaga adik,tema membersihkan rumah , tema berkebun bersama ayah dan tema menjemur pakaian. Jumlah anak di kelas terdiri atas 15 anak maka anak2 dibagi menjadi 5 kelompok dengan lima tema jadi masing-masing kelompok mendapatkan 3 anak.

Ketika saat pembelajaran tatap muka ditetapkan beberapa pertanyaan yang sama antara lain :

  1. Mengapa kelompok kalian memilih tema ini?

  2. Apa judul tema yang akan kami ceritakan?

  3. Siapa saja yang akan terlibat dan peran apa yang kamu pilih?

  4. Berapa lama kalian menyelesaikan kegiatan tersebut?

  5. Bahan-bahan yang dibutuhkan?

  6. Apa manfaat yang akan kamu dapatkan?

  7. Apa tantangan yang akan kamu dapatkan?

  8. Apakah kalian menyukai kegiatan tersebut?

  9. Apakah kalian menemukan hal.baru ketika melakukan hal tersebut?

  10. Bagaimana perasaan kalian melakukan hal tersebut?

Setiap tema memiliki pertanyaan diatas dan setiap kelompok memiliki jawaban sesuai persepsi dan pengalaman masing-masing.

Guru bisa mengkaitkan teori yang diselarasnya dsngan kisah nyata yang terjadi. Disini semua pembelajaran bisa diintegrasikan ada matematika,bahasa indonesia, sains , karya, karakter yang ingin diharapkan.

Semoga ketika anak2 belajar berbasis life skill membuat mereka menjadi bersungguh-sungguh untuk belajar dan hal yang diceritakan disesuaikan dengan usianya. Presentasi bisa berbentuk poster atau tulisan yang dituangkan dalam bentuk narasi, atau gambar-gambar tergantung gaya belajar yang mendominasi dalam suatu kelompok.

Depok, 22 Oktober 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun