Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Protes Pembelajaran Daring dari Orang Tua Harus Ditanggapi dengan Bijak

10 Agustus 2021   08:00 Diperbarui: 10 Agustus 2021   07:59 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Protes Pembelajaran Daring Dari Orang Tua Harus ditanggapi dengan Bijak

Ketika Orang Tua Protes Terhadap kegiatan pembelajaran dan guru kelas tidak menerima dan malah dikeluarkan dari group sekolah , menurut penulis tidak tepat, hal tersebut bisa didiskusikan, apalagi dengan memperhatikan kondisi siswa serta latar belakang pendidikan orang tua yang beragam , maka guru harus bisa bersikap bijaksana.

https://wolipop.detik.com/worklife/d-5673826/viral-ortu-protes-tugas-sekolah-anak-malah-dikeluarkan-guru-dari-grup-wa, penulis  merasa perlu untuk menanggapi kasus yang sedang viral saat ini, dimana ada salah satu orang tua murid yang memberikan masukan kepada guru kelas agar materi yang diberikan kepada anaknya tidak terlalu banyak sehingga menyulitkan para orang tua dalam membantu menyelesaikan tugas anak-anaknya.

Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh kita sebagai orang tua, guru dan siswa semua akan berpijak sesuai dengan porsinya.

Sayapun mengalami menjadi orang tua dan menjadi guru dadakan bagi anak saya , walau dia bersekolah di sekolah x yang sejatinya harus berinteraksi  dan lebih mendukung jika ada kegiatan tatap muka, awalnya di sekolah anak saya juga seperti itu materi yang diberikan setara seperti saat tatap muka , tapi di sekolah kami ada diskusi atau pertemuan mingguan untuk membahas pelaksanaan pembelajaran di rumah, sekolah membuka kelas orang tua agar visi dan misi yang diinginkan sekolah bisa disandingkan dengan visi dan misi yang ingin dicapai di rumah. 

Akhirnya kita bisa mendesain kegiatan pembelajaran yang berbasis aktivitas di rumah, contoh membuat desain rumah , kemudian mengukur jarak rumah ke sekolah dan disajikan dengan peta, memasak bersama orang tua, berkebun atau membuat layang-layang ketika mengenal bidang segi empat. 

Jadi kita juga bisa menyampaikan secara santun dan jangan tersinggung ketika kita dikeluarkan dari group wa kelas karena bisa jadi bahasa yang kita gunakan menyinggung perasaan guru yang tentunya juga sudah letih belajar via daring karena saat daring dia harus bisa menilai aktifitas siswa secara individu dan semakin banyak pekerjaan yang dilakukan kecuali jika guru yang bersangkutan paham teknologi bisa diringkas tetapi jika yang tidak paham itu menjadi beban luar biasa bagi guru.

Dari sisi siswa kita sebagai guru dan orang tua harus memahami kebutuhan anak-anak juga ketika pembelajaran berbasis hanya kertas kerja yang tidak berdasarkan kegiatan nyata atau aktifitas sehari-hari ini juga menyulitkan. 

Jadi sekarang kita harus duduk bersama yaitu Guru, Orang Tua menyusun pembelajaran yang esensial atau dengan menggunakan kurikulum darurat dan terintegrasi dengan aktifitas anak, kita bisa tanyakan kepada orang tua aktifitas yang sering dilakukan dan itu bisa dijadikan media pembelajaran, contoh anak-anak dilibatkan untuk melakukan aktivitas bersama contoh ketika membantu ibu menjaga adik, apa saja yang telah dilakukan contoh membacakan buku kurang lebih 25 menit, membantu memberikan susu , membantu menjaga adik hingga tidur, dan ini bisa dituangkan dalam aktivitas pembelajaran. Tema pembelajaran menjaga adik , disitu bisa ditarik untuk pembelajaran matrmatika, pelajaran bahasa indonesia, penumbuhan karakter , pembelajaran ipa , dan ini adalah kreatifitas guru dalam mendesainnya dan orang tua di rumah bisa mengimplementasikan dan tidak menyulitkan dalam pelaksanaan pembelajaran karena tidak semua orang tua paham akan teknik mengajar. Dan sesuaikan dengan minat dan gaya belajar anak karena di era pandemi ini pembelajaran digital di media sosial begitu banyak.

Langkah selanjutnya, ayo seluruh warga sekolah dasar tetap bersemangat melakukan pembelajaran daring untuk peningkatan kompetensi seluruh warga sekolah , Direktorat Sekolah Dasar menyajikan informasi-informasi terkini tentang pelaksanaan pembelajaran daring serta isu-isu terkini jadi jangan pernah lelah untuk mencari informasi yang dibutuhkan. 

Semoga kasus ini tidak terjadi lagi karena untuk menciptakan generasi emas Indonesia perlu kolaborasi bersama antara orang tua, guru dan siswa agar kegiatan pembelajaran tetap optimal , sabar dan ikhlas dalam menjalankan fungsinya masing-masing semoga pandemi lekas berlalu dan kita bisa beraktifitas kembali dengan normal.

Depok, 8 Agustus 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun