Mohon tunggu...
Diah AyuSulistiowati
Diah AyuSulistiowati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas'Aisyiyah Yogyakarta

Mahasiswi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknik Pengambilan Sampel Air Sumur pada Pengujian Kualitas Air Sumur

20 April 2021   17:50 Diperbarui: 20 April 2021   17:51 6471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Air merupakan bahan alam yang diperlukan untuk kehidupan manusia, hewan dan tanaman yaitu sebagai media pengangkutan zat-zat makanan, juga merupakan sumber energi serta berbagai keperluan lainnya. Air bersih berupa air tawar mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia antara lain untuk minum, mengolah makanan, mandi, energi, transportasi, pertanian, industri, dan rekreasi. Macam-macam sumber air dapat di manfaatkan sebagai sumber air bersih antara lain air laut, air hujan, air permukaan (sungai, rawa, danau) dan air tanah yang salah satunya dengan sumur gali. Publik Indonesia No. 416/MENKES/PER/ IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air, yang dimaksud dengan air bersih adalah air yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mengandung mineral/kuman yang membahayakan tubuh.

Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari juga semakin meningkat menyebabkan terjadinya krisis air bersih, kualitas air tawar yang ada pun semakin rusak. Perebutan penggunaan air bersih untuk berbagai penggunaan menyebabkan hilangnya akses yang layak terhadap air bersih bagi sebagian orang. Masalah utama yang dihadapi berkaitan dengan sumber daya air adalah kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk keperluan domestik yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Penurunan kualitas air tidak hanya diakibatkan oleh limbah industri, tetapi juga diakibatkan oleh limbah rumah tangga baik limbah cair maupun limbah padat (Sasongko, 2014).

Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan, kerusakan, dan bahaya bagi mahluk hidup yang bergantung pada sumber daya air. Jumlah air yang terbatas dan semakin bertambahnya jumlah manusia menyebabkan terjadinya krisis air bersih, kualitas air tawar yang ada pun semakin rusak. Perebutan penggunaan air bersih untuk berbagai penggunaan menyebabkan hilangnya akses yang layak terhadap air bersih bagi sebagian orang. Perilaku boros air bersih menyebabkan semakin banyak lagi orang yang kehilangan akses terhadap air bersih. 

Pencemaran di Sungai dapat merembes ke sumur gali di sekitarnya, dan berdampak pada turunnya kualitas air sumur. Menurut (Marsono, 2009), kualitas air sumur gali dapat dipengaruhi oleh rembesan air limbah rumah tangga, limbah kimia, laundry, rembesan air sungai terdekat yang sudah tercemar, dan lainnya. Hal inilah yang menarik bagi peneliti untuk mengkaji lebih lanjut mengenai kualitas air sumur gali dan hubungan perilaku masyarakat terhadap penggunaan air sumur gali.

Air sumur sebagai alternatif air bersih sering didapati mengandung besi (Fe) dan (Mn). Kandungan Fe dan Mn tersebut menyebabkan warna kuning- kecoklatan dan meninggalkan noda kuning pada kain. Kandungan Fe dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti rasa mual ketika dikonsumsi, rusaknya dinding usus dan iritasi pada mata dan kulit. Kandungan Mn yang diatas baku mutu dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh vaskuler, jantung dan sistem saraf (Karuniawan dan Ali, 2021).

Sumur gali adalah satu konstruksi sumur yang paling umum dan banyak digunakan untuk mengambil air tanah bagi masyarakat kecil dan rumah – rumah perorangan sebagai air minum dengan kedalaman 7-10 meter dari permukaan tanah. Air tanah merupakan air yang terdapat pada lapisan tanah atau batuan dibawah permukaan tanah seperti sumur bor, sumur gali dan sumur pantek. Kualitas air terdiri atas beberapa parameter diantaranya fisika (bau, rasa, Total Dissolved Solid), Kimia (Kesadahan, pH, Klorida, Besi, Mangan, Sulfat) dan biologi (Total Coliform) (Hapsari, 2015).

Teknik pengambilan air sumur harus dilakukan dengan baik dan benar agar pada saat dilakukan pengujian kualitas air sumur sampel yang diperoleh tidak tercemar oleh mikroba lain dan hasil analisis sesuai. Berikut ini merupakan langkah pengambilan sampel air sumur untuk pengujian kualitas air sumur sesuai dengan jenis sumur yang digunakan:

Sumur Gali

  1. Jenis alat pengambil sampel air sumur gali. Salah satu contoh alat pengambil sampel air sampel air sumur gali terdiri dari botol gelas dan stainless steel yang ujung atasnya dapat dibuka tutup dan terikat tali keatas sedangkan ujung bawah tertutup dan dilengkapi pemberat dibawah. 
  2. Prosedur pemeriksaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian (Destikuama dkk, 2019) adalah sampel purposive dimana dalam pengambilan sampel harus selektif dan mempunyai ciri-ciri yang spesifik. Dalam hal ini sampel yang akan diambil adalah air sumur pada daerah yang ditentukan terlebih dahulu lokasinya. Pengambilan sampel air sumur gali, dilakukan dengan mengambil sampel pada bagian permukaan, bagian tengah dan juga dasar sumur. Sebelum pengisian dilakukan pada botol sampel, hal yang harus diperhatikan adalah kondisi botol sampel yang harus steril dengan mencuci dengan aquades terlebih daahulu. Sampel yang diambil hanya yang terletak pada satuan lahan di rumah-rumah penduduk karena penelitian difokuskan pada air tanah yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

Sumur Bor

  1. Persyaratan alat pengambil sampel air sumur bor. Sebelum dilakukan pengambilan sampel air sumur terlebih dahulu kita mengetahui persyaratan alat yang digunakan. Berikut ini adalah persyaratan alat pengambl sampel air sumur bor menurut Badan Standardisasi Nasional Tahun 2008 : terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat sampel, mudah dicuci dari bekas sampel sebelumnya, sampel mudah dipindah kedalam wadah penampung tanpa ada sisa bahan tersuspensi didalamnya, mudah dan aman dibawa, kapasitas alat tergantung dari tujuan pengujian.
  2. Jenis alat pengambil sampel air sumur bor. Salah satu alat pengambil sampel air sumur bor adalah alat Bailer yang terdiri dari tabung Teflon dengan ujung atas terbuka dan ujung bawah tertutup dilengkapi dengan katup ball valve. 
  3. Prosedur dan cara kerja pengambilan sampel air sumur bor. Pengambilan sampel air sumur bor dengan pompa tangan atau mesin, sampel diambil dari kran atau mulut pompa tempat keluarnya air. Pada pengambilan sampel air sumur bor menggunakan Bailer maka dipastikan bahwa ketersediaan air sumur tercukupi sehingga bailer tercelup seluruhnya dan air dapat terambil. Sebelum dilakukan pengambilan sampel sebaiknya diukur terlebih dahulu kedalaman air sumur dengan menggunakan water level meter.

Cara Pengambian Sampel Untuk Pengujian Kualitas Air

Langkah yang pertama yaitu diipersiapkan alat pengambil sampel sesuai dengan jenis uji yang akan dilakukan, alat dibilas dengan sampel air yang akan diambil sebanyak 3x, lalu diambil sampelnya sesuai dengan jenis pengujian, dilakukan segera pengujian beberapa parameter (suhu, kekeruhan, daya hantar listrik dan pH), hasil pengujian parameter dicatat pada buku catatan khusus, pengambilan contoh untu parameter pengujian dilakukan pengawetan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun