Mohon tunggu...
Tommy S
Tommy S Mohon Tunggu... -

Orang biasa-biasa saja yang selalu pasrah, namun tetap semangat menyimak, memahami dan menuangkan ide-ide demi kebaikan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilpres 9 Juli 2014: Awas Politik Cek Kosong

3 Juni 2014   23:30 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saudara-saudaraku se-bahasa, se-bangsa dan se-tanah air Indonesia,

Mari kita sambut Pemilihan Presiden dengan penuh harapan atas Kejayaan Indonesia di masa depan.

Namun demikian menyikapi sikap politik dari beberapa partai politik yang haus akan kekuasaan, tentunya bagi para Capres/Cawapres dan para pemilih harus waspada terhadap  politik cek kosong para Tim Sukses.

Teori iklan mana pun selalu berprinsip produknya nomor satu. Di satu sisi sudah sering terdengar banyak produk  yang di-"recall" karena cacat produksi dan  membahayakan bagi para penggunanya.

Ups demikian halnya dengan Pilpres 9 Juli 2014, banyak yang memberikan harapan dan mimpi yang membuai kita seperti hipnotis yang malah jadi konsumsi entertainment.

Ayo sebagai pemilih yang cerdas jangan tertipu dengan praktek "Politik Cek Kosong", yang nantinya kita tidak mungkin bisa memperoleh hasil yang kita sungguh harapkan dari Capres/Cawapres yang terpilih.

Tong Kosong Nyaring Bunyinya....Cek Kosong yang ada semua yang kecele pada Garing.....hahahaha

Jadilah Pemilih yang CERDAS dan CERMAT.....Suaramu TENTUKAN Nasibmu kelak.

Mari kita sukseskan PILPRES 2014 dengan budaya khas Nusantara yang penuh kesantunan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun