Mohon tunggu...
Tommy S
Tommy S Mohon Tunggu... -

Orang biasa-biasa saja yang selalu pasrah, namun tetap semangat menyimak, memahami dan menuangkan ide-ide demi kebaikan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

KRL Commuter Line Stop di Stasiun KA Gambir 17 Desember 2014

10 Desember 2014   00:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:39 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Kebijakan Transportasi saat ini semakin tidak PRO RAKYAT.

Hanya di negara Indonesia saja untuk Sistem Kereta Api Jarak Jauh masih ada di tengah pusat kota.  Sebaliknya untuk para komuter malah tidak bisa berhenti tepat di tengah kota alias Monas.  Tentunya kebijakan tidak boleh stop di Stasiun KA Gambir sangat merepotkan masyarakat banyak, karena tidak bisa langsung akses ke Monas dan sekitarnya, bagi pegawai pun yang berkantor di sekitar Monas/Gambir juga harus naik kendaraan umum lain menambah beban ongkos.

Sudah perlu dikaji lagi kebijakan tidak boleh stop di Stasiun KA Gambir.  Sebaiknya untuk sistem kereta api jarak jauh dipindahkan ke Stasiun Manggarai atau Kota.  Di kota-kota besar di Eropa umumnya untuk kereta api jarak jauh tidak berhenti di pusat kota apalagi pusat wisata utama.  Kereta Api jarak jauh hanya berhenti di titik-titik stasiun yang mempunyai jalur rel yang banyak dan terintegrasi dengan jalur kereta komuter.

Kebijakan Pemda DKI untuk melarang motor melewati jalur protokol juga harus menjadi pertimbangan untuk larangan stop di Stasiun KA Gambir, karena para pemotor juga sebagian besar akan beralih ke Commuter Line.

Mohon sekali lagi kepada manajemen PT. KAI dan Menhub yang mantan pemimpin KAI harus mengkaji kembali larangan stop bagi Commuter Line di Stasiun KA Gambir.

Coba camkan kembali kebijakan PRO RAKYAT jangan PRO KONGLOMERAT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun