Mohon tunggu...
Dhiya nafisah Ulhaq
Dhiya nafisah Ulhaq Mohon Tunggu... Uin Raden Fatah

Mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Bahasa arab di Desa Menten Meningkatkan Minat dan Pemahaman Siswa

17 Maret 2025   07:05 Diperbarui: 17 Maret 2025   09:40 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menten -- Pembelajaran Bahasa Arab bagi anak-anak di Desa Menten telah menunjukkan hasil yang positif. Dengan menerapkan metode Collaborative Learning, siswa semakin antusias dalam belajar dan berinteraksi menggunakan bahasa Arab. Metode ini memungkinkan siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam serta meningkatkan keterampilan sosial mereka.

Menurut penelitian yang dilakukan, pendekatan ini membantu siswa memahami kosa kata dasar, struktur kalimat sederhana, serta penggunaan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai metode menarik seperti permainan edukatif, simulasi percakapan, dan aktivitas berbasis proyek diterapkan guna meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

Antusiasme Tinggi dalam Proses Pembelajaran

Dalam sesi pembelajaran, anak-anak di Desa Menten menunjukkan antusiasme tinggi, terutama saat mereka belajar dalam kelompok. Mereka lebih aktif dalam diskusi dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara (kalam), mendengar (istima'), membaca (qiraah), dan menulis (kitabah).

Interaksi yang intens dalam kelompok menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Siswa juga menjadi lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Arab, baik dalam percakapan sederhana maupun saat menjawab pertanyaan selama sesi pembelajaran. Selama tiga minggu pelaksanaan program, materi yang diajarkan mencakup dasar-dasar bahasa Arab, terutama pemahaman kosa kata (mufradat).

Tantangan dalam Pembelajaran dan Solusinya

Dalam proses pembelajaran, ditemukan beberapa kendala yang dihadapi oleh siswa, di antaranya kurangnya rasa percaya diri dan kesulitan dalam pelafalan. Kurangnya rasa percaya diri membuat siswa ragu dalam berbicara bahasa Arab, sedangkan kesulitan pelafalan terjadi karena mereka belum terbiasa mengucapkan kata-kata dalam bahasa Arab.

Untuk mengatasi hal tersebut, metode Collaborative Learning didukung dengan berbagai teknik menarik seperti bernyanyi, ice breaking, serta permainan edukatif. Teknik-teknik ini terbukti mampu meningkatkan antusiasme siswa serta membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Pembelajaran Bahasa Arab di Mushola Al Jannah

Selain di sekolah, pembelajaran Bahasa Arab juga dilakukan di Mushola Al Jannah, Desa Menten. Di tempat ini, pembelajaran berfokus pada pengenalan angka dalam bahasa Arab. Para santri diberikan latihan untuk menyebutkan dan menulis angka dalam bahasa Arab, dengan metode yang bervariasi agar lebih efektif dan menarik.

Untuk meningkatkan antusiasme belajar, permainan seperti tebak angka dan kuis cepat diterapkan. Metode ini terbukti membantu anak-anak lebih mudah mengingat angka dalam bahasa Arab. Para santri juga diminta untuk menghafal angka-angka tersebut guna memperkuat daya ingat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun