Mohon tunggu...
Dhimas Rizqi
Dhimas Rizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya untuk mencari sebuah cerita

Hallo semua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Etika dalam Kuliah Daring, Apakah Bikin Pusing?

12 Maret 2021   22:09 Diperbarui: 12 Maret 2021   22:10 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Corona virus disease (COVID-19) sangat banyak meresahkan masyarakat dunia selama tiga bulan terakhir ini. Penyakit covid-19 ini sama sekali belum pernah terdeteksi dalam dunia medis. Virus ini berkembang dengan cepat menginfeksi manusia melalui pernapasan. Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran Nomer 4 taun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19 sebagai akibat dari pemberlakuan pembelajaran daring sejak Maret 2020.

Pembelajaran daring atau secara online pada dasarnya memiliki banyak manfaat, diantaranya dapat menumbuhkan hubungan pembelajaran antara guru dan murid, menjangkau siswa dalam cakupan luas, hingga memudahkan penyelesaian materi pembelajaran.

Penyampaian metode daring dalam konsep pembelajaran berbasis nasional dan menyeluruh mulai dari SD hingga SMA atau sederajat ini, yang tampak baru menyebabkan belum adanya SOP atau ketentuan pembelajaran bagi guru atau murid pada mulanya. Tampak dengan persiapan teknologi atau alat untuk daring hingga pelatihan aplikasi daring bagi semua murid terutama mahasiswa yang berbeda-beda cara penerimaan informasinya.

Dalam hal ini, didunia perguruan tinggi, para mahasiswa dituntut untuk mampu berbaur dan paham akan permasalahan dan standart pembelajaran daring yang baru ini. Banyak mahasiswa yang secara umum paham dan bisa menerima pembelajaran berbasis daring atau online ini.

Pada dasarnya, terdapat acuan atau etika ketika mahasiswa melaksanaan perkuliahaan secara daring atau online ini. Etika tersebut yakni, tepat waktu. Waktu adalah kunci dari penjadwalan perkuliaahan. Ketika terdapat jadwal suatu matakuliah, biasanya, para mahasiswa akan datang ke kelas atau gedung suatu fakultas sesuai dengan jadwalnya. Ini berbeda ketika mereka melakukan perkuliahan secara daring, meskipun dari rumah atau tempat perantauan, mahasiswa harus selalu ontime ketika terdapat jadwal perkuliahaan.

Selanjutnya adalah etika dalam berpenampilan atau berpakaian. Mahasiswa dibiasakan ketika mengikuti perkuliahan secara tatap muka, pasti akan mengenakan pakaian yang rapi sesuai dengan standar peraturan di kampusnya. Beda ketika masa pandemi ini hadir, mahasiswa yang melakukan perkuliahan daring, ditempat manapun, sebagai contoh dirumah, seyogyanya mengenakan pakaian yang rapi dalam mengikuti perkuliahan daring ini.

Terakhir adalah etika ketika sedang  melaksanakan perkuliahan suatu matakuliah secara daring. Mahasiswa biasanya ketika mengikuti secara tatap muka, mengikuti kuliah secara teratur, baik, dan tidak menimbulkan masalah yang mengakibatkan kelas tidak kondusif. Akhirnya ketika sekarang daring, walaupun dengan tempat yang beragam seperti di kamar kos, ruang tamu rumahnya, seyogyanya wajib menaati peraturan perkuliahan walau dengan keterbatasan tertentu.

Keterangan Atribusi: Dhimas Rizqi Adi P, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun