Mohon tunggu...
Dhimas Raditya Lustiono
Dhimas Raditya Lustiono Mohon Tunggu... Senang Belajar Menulis

Perawat di Ruang Gawat Darurat | Gemar Menulis | Kadang Merasa Tidak Memiliki Banyak Bakat

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Tuhan, Ampuni Aku yang Pernah Minum Amer dan Rica-Rica Ular

28 September 2025   23:37 Diperbarui: 28 September 2025   23:37 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SOURCE: Generated Gemini AI

Masa perkuliahan memang penuh dengan beragam problema, mulai dari masalah jam perkuliahan, asmara, remidial, sampai terpaksa ngirit karena belum dapat kiriman dana dari orang tua, hingga berbagai drama sebagai warga kos-kosan. Sebagai manusia yang pernah menjadi anak kos, lingkaran pertemanan anak kost sudah pasti menjadi keluarga kedua saya sekaligus tempat curhat paling terjangkau, namun gara-gara ngekos, saya pernah telanjur minum Amer (Anggur Merah) dan Rica-Rica Ular.

Ceritanya begini, berawal dari sebuah peraturan tak tertulis yang sudah disepakati, aturan tersebut ialah, setiap makanan/minuman yang ada di ruang tengah secara otomatis menjadi hak milik bersama, gegara hal inilah muncul sikap saling berbagi dan saling menghargai, sehingga tak ada kasus pencurian mi instan atau rokok, karena kalau makanan masih berada di kamar masing-masing, haram hukumnya untuk dinikmati atau diambil tanpa izin pemiliknya.

Terkadang ada teman saya yang menyediakan kopi, camilan hingga pisang di ruang tengah (tempat berkumpul anak kos) ruangan tersebut tidak terlalu besar, tapi bisa muat 6 orang, kadang lebih ketika satu kos-kosan menonton pertandingan sepak bola.

Nah, suatu ketika, saya melihat ada 1 teko plastik berukuran 700 ml, teko tersebut berisi air berwarna merah keungunan dengan es batu yang mengisi seperempat teko, saya pikir air dalam teko tersebut hanyalah minuman sachet semacam nutrisari rasa anggur.

Karena kebetulan saya sedang haus level dewa setelah pulang kuliah dari kampus, tentu saja tanpa pikir panjang saya ambil gelas dan menuang air dari dalam teko tersebut. Hingga tak lama sang pemilik (sebut saja namanya Igoy) datang, sontak saya-pun meminta izin untuk memintanya.

"Minum, ya?"

"Oh silakan," jawab Igoy dengan muka sedikit cengengesan.

Sebelum meminumnya, saya merasa ada yang aneh dengan ekspresi Igoy yang tersenyum jahat, setelah saya minum seteguk, saya mulai merasa aneh, karena lambung saya terasa hangat, padahal minuman tersebut sudah dicampur es batu, bodohnya saya masih meneguknya untuk kedua kalinya untuk memastikan air apa yang saya minum.

"Ini Nutrisari atau apa?"

"Nutrisari, Mas," jawab Igoy yang masih saja cengegesan sembari menahan tawa.

"Kok perutku terasa agak aneh, ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun