Mohon tunggu...
dhias ananda
dhias ananda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jerami Penyelamat Tanah Tandus

6 Maret 2018   17:09 Diperbarui: 6 Maret 2018   17:16 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanian. Salah satu sektor terpenting bagi kehidupan manusia di dunia, namun tidak sedikit juga yang memandang hanya dengan sebelah mata. Cakupan luas yang dimiliki bidang pertanian ini ternyata mampu membalikan semua fakta yang selama terjadi. 

Agraris. Ya, Indonesia memang mempunyai julukan sebagai negara agraris, negara dengan lahan pertanian yang sangat luas, negara dengan kemampuannya di bidang pertanian yang sangat luar biasa. Tidak salah lagi, pemerintah Indonesia memang sedang gencar-gencarnya memberikan perhatian khusus untuk sektor pertanian. Potensi Indonesia di bidang pertanian tidak perlu dipertanyakan kembali. Sebagai negara agraris, Indonesia mampu bersaing dengan negara lain bahkan satu tingkat lebih tinggi dari negara-negara tertentu

Petani. Identik dengan cangkul dan kotor. Itu dulu. Indonesia sekarang mempunyai banyak petani muda dengan intelektualitas yang tinggi. Petani berprestasi yang tidak selalu kotor namun dengan pendapatan yang maksimal. Namun semua itu kadang terkalahkan dengan adanya niat faktor lingkungan yang tidak mendukung. Seperti halnya keadaan tanah yang tidak mendukung menyebabkan dunia pertanian terhambat. 

Kasus yang sama untuk beberapa daerah yang memiliki tanah tandus, masyarakatnya tidak bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Seperti pada daerah Yogyakarta bahkan Dubai, Uni Emirat Arab dimana tanahnya yang tandus bisa disulap menjadi lahan pertanian yang menjanjikan. Tanah tandus biasanya didiamkan begitu saja karena mereka berfikir bahwa tanah yang tandus tidak bisa ditanamai tanaman apapun. Faktor-faktor utama yang menyebabkan kondisi tanah menjadi tandus, antara lain yaitu cuaca dan kekeringan, struktur tanah yang rendah porositasnya, kurangnya materi organik tanah, kurangnya mineral dan materi esensial tanah seperti N, P, dan K, lalu kurangnya rongga udara, dan tidak adanya mikroorganisme tanah.  Solusinya adalah dengan metode-metode pendekatan mekanik, metode biologis, hingga metode non biologis.

Salah satu yang paling mudah adalah dengan cara memanfaatkan limbah jerami yang dibakar. Kandungan protein pada jerami akan akan menyebabkan tanah yang tandus berubah menjadi tanah yang siap untuk ditanami. Karena kandungan protein pada jerami ini relatif lebih lengkap dibandingkan dengan yang lainnya. Jerami mengandung air, serat kasar, protein kasar, karbohidrat kasar, lemak, abu, oksigen, karbon, hidrogen, silica, nitrogen, selulosa, pentose, dan lignin. Bakaran jerami cukup disebarkan di atas tanah tandus, kemudian sesekali disiram air. Perlahan bisa mulai dicangkul sedikit demi sedikit agar rongga udara dalam tanah terbentuk, sehingga peredaran udara tanah berjalan dengan maksimal untuk membantu tanah berada dalam kondisi yang baik. Jerami ini dapat menyimpan unsur hara, sehingga tanah yang semula tandus bisa diperbaiki dengan menambahkan jerami.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun