Banjarnegara, 27 September 2025 - Di era modern saat ini, kemasan bukan lagi sekedar pelindung produk, tetapi juga menjadi faktor penting dalam menarik minat konsumen serta memperkuat identitas merk. Namun, masih banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di pedesaan yang menghadapi kendala dalam hal desain kemasan karena keterbatasan pengetahuan, keterampilan, maupun akses terhadap teknologi.
Melihat kondisi tersebut, Ardhia Khairunnisa Dwihapsari, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi melaksanakan kegiatan Bakti Akademisi sebagai bentuk penerapan ilmu dan kontribusi nyata terhadap masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di Desa Kalipelus, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, dengan menjalin kemitraan bersama UMKM Keripik Pisang Anugrah, sebuah usaha rumahan yang telah lama memproduksi camilan keripik pisang.
UMKM Keripik Pisang Anugrah dikenal menghasilkan produk dengan cita rasa gurih dan renyah, namun dalam hal pemasaran masih menghadapi kendala, terutama pada aspek kemasannya. Sebelumnya, produk hanya dikemas menggunakan plastik transparan tanpa label atau identitas merek yang jelas. Kondisi tersebut membuat produk sulit bersaing dengan produk sejenis yang memiliki tampilan lebih menarik.
Ardhia Khairunnisa Dwihapsari berinisiatif untuk membantu dengan merancang desain kemasan baru berbentuk label stiker berwarna cerah dan informatif. Desain ini dibuat dengan mempertimbangkan unsur estetika, kemudahan aplikasi, serta informasi produk yang jelas agar mudah dikenali oleh konsumen. Label stiker hasil rancangan tersebut kemudian dicetak dan diaplikasikan langsung pada kemasan produk Keripik Pisang Anugrah.
Sebelum desain tersebut diterapkan, Ardhia terlebih dahulu melakukan kegiatan sosialisasi kepada pemilik UMKM mengenai pentingnya desain kemasan dalam meningkatkan nilai jual produk. Dalam kegiatan ini, ia menjelaskan konsep desain yang akan digunakan, makna warna dan elemen visual yang dipilih, serta bagaimana desain tersebut dapat mencerminkan karakter produk. Setelah mendapatkan masukan dan persetujuan dari pihak UMKM, barulah proses pembuatan dan penerapan desain dilakukan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha, di mana mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan yang membawa dampak nyata bagi masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI