Mohon tunggu...
Dhea fauziah Ananda
Dhea fauziah Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universita Airlangga

saya seorang mahasiswa universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efisiensi Program Kerja Presiden "Memberi Makan Siang Gratis" untuk Mencegah Stunting dalam menuju Indonesia Emas 2025

21 Mei 2024   17:38 Diperbarui: 21 Mei 2024   17:44 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak-anak adalah harapan masa depan bangsa. Dalam menuju Indonesia emas tahun 2045 pemerintah indonesia mendorong pencegahan stunting. Calon presiden terpilih Prabowo Subianto menjanjikan makan siang gratis yang masuk dalam salah satu program pemerintahnya. Menteri koordinator bidang perekonomian, Airlangga Hartanto memastikan program tersebut mulai dilaksanakan pada tahun 2-25 mendatang. Airlangga memastikan program makan siang gratis akan berjalan, meski pemerintah memprediksi defisit anggaran yang terjadi untuk APBN 2025 adalah sekitar 2,4% - 2,8%.

“ Terkait program (makan siang gratis), kita lihat defisit anggaran mencapai 2,4% - 2,8% itu untuk program yang menjadi quick win dari pada presiden terpilih nanti atau pemerintah mendatang itu pos-posnya sudah bisa masuk," kata Airlangga usai Rapat Terbatas di Istana Negara, Senin lalu dikutip Minggu (3/3/2024).

Makan gratis ini dilakukan untuk mencegah kenaikan stunting di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan data kasus balita dengan yang sangat pendek di Indonesia. Riskesdas tahun 2007 menunjukkan bahwa data kasus stunting di Indonesia berada pada kisaran 36,8 persen. Angka ini kemudian mengalami penurunan pada tahun 2010 menjadi 35,6 persen. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022, data kasus stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen. Angka data kasus stunting ini mengalami penurunan jika dibandingkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun sebelumnya yang mencapai 24,4 persen. Dalam 8 tahun terakhir sejak 2014, data kasus stunting terus menurun secara konsisten. Rata-rata penurunan data kasus stunting di Indonesia sejak tahun 2014 hingga 2022 adalah 1,79 persen. Penurunan yang berarti atau penurunan signifikan terjadi pada tahun 2019 yaitu sebesar 3,1 persen.

Sistem makan gratis ini menurut saya kurang efisien dikarenakan biaya yang sangat besar dan tidak efektif untuk melaksanakan hal tersebut, kemudian cara pencegahan stunting itu lebih ditekan angkanya jika di cegah pada saat usia dini ( pada saat dalam amasa kandungan).  tidak hanya itu, ada beberapa kritikan dari para ahli/pakar terkait makan gratis ini seperti “Kalau anggaran makan siang dan susu gratis tersebut diambil dari program sosial, seperti BBM dan listrik, tingkat kemiskinan diperkirakan meningkat,” kata Anthony Budiawan, Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) kepada Tempo, Selasa, 27 Februari 2024. Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas), Yusuf Wibisono, mengatakan program makan siang dan susu gratis sangat berat untuk ditanggung APBN 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan pembiayaan program makan siang gratis yang diusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu didanai dengan skema Bantuan Operasional Sekolah (BOS). "Pola pendanaannya ini, pendanaannya kita mengusulkan melalui BOS spesifik atau BOS Afirmatif untuk khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ucap Zaki.Untuk diketahui, dana BOS afirmatif atau afirmasi adalah program pemerintah pusat yang dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang berada di daerah tertinggal.Dana BOS ini, bertujuan untuk membantu peningkatan mutu pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah yang diselenggarakan oleh pemerintah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.

Ganjar Pranowo juga pernah menyentil program makan siang gratis yang memerlukan dana sebesar Rp400 triliun. Di lain sisi, banyak kebutuhan sektor lain yang belum terpenuhi.

"Dan kemudian kita berpesta pora ngomong tinggi-tinggi sekali. Maaf, dan kemudian Rp400 triliun mau digunakan untuk makan siang," ucap Ganjar.


Melihat banyaknya anggaran yang dikeluarkan, kita bisa  berfokus pada penggunaan dan BOS untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur dalam Pendidikan di Indonesia yang merupakan pilar utama membangun sebuah negara. Terutama di daerah terepencil, kesulitan akses disebabkan jarak jauh anatara rumah dan sekolah, transportasi yang buruk, serta infrastruktur jalan yang kurang memadai. Untuk meraih Indonesia emas 2045 maka indonesia perlu fokus pada pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul melalui sistem pendidikan yang berkualitas. Pendidikan memegang peran yang paling krusial dalam pembentukan masa depan Indonesia. Dengan memperbaiki kualitas Pendidikan Indonesia, maka Indonesia dapat menciptakan generasi emas yang mampu bersaing dengan negara lain diluar sana. Oleh karena itu Pendidikan merupakan investasi penting demi menuju Indonesia emas 2045.

di Indonesia, banyak sekali anak-anak yang kekurangan akses belajar, kekurangan guru yang berkualitas, kurikulum yang tidak relevan, kurangnya investasi dalam Pendidikan. Tidak hanya itu, pendidikan juga sangat diperlukan bagi orang dewasa termasuk ibu hamil demi memenuhi kebutuhan gizi yang dapat menekan angka stunting. Dan saat ini masih banyak sekali masalah yang terjadi di sektor Pendidikan Indonesia. Jika sebesar kurang lebih Rp. 400 triliun di alihkan untuk makan gratis agar mencegah stunting di Indonesia mungkin pemerintah bisa mengkaji ulang terkait alokasi dana agar dapat terealisasikan secara sempurna dan tidak berat sebelah dalam pelaksanaan program.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun