Dalam setiap tahapan, tahapan implementasi merupakan tahapan terpenting. Karena tahapan inilah yang menjadi penentu tercapai tidaknya target yang menjadi tujuan perusahaan. Untuk itu, dibutuhkan perencanaan yang matang agar implementasi dapat membuahkan hasil maksimal. Program yang dilakukan dalam CSR korban gempa bumi Majene dan Mamuju akan diselenggarakan dalam bentuk baksos.Â
Di mana didalamya terdapat pemberian uang tunai, memberikan tawaran bantuan, donasi dalam bentuk produk, beasiswa bagi korban yang merupakan pelajar, pelayanan tenaga ataupun fasilitas terbaik yang nantinya dapat dimanfaatkan bagi setiap korban, utamanya untuk menunjang kegiatan sehari-hari pasca gempa.
Untuk membantu pelaksanaan setiap program, maka dibutuhkan petunjuk waktu atau timeline. Adapun timeline akan disesuaikan dengan program-program yang telah direncanakan sebelumnya, seperti dalam timeline ini:
Timeline Program CSR bagi Korban Gempa Bumi Majene dan Mamuju
Dalam menjalankan program CSR, perusahaan tetap berupaya mendapatkan keuntungan dari program yang dijalankannya. Dalam program CSR yang dijalankan oleh perusahaan bagi korban gempa bumi Majene dan Mamuju, perusahaan akan mendapatkan keuntungan dalam hal citra. Masyarakat yang menjadi korban akan memperhatikan setiap perusahaan yang nyata-nyata tanggap dan membantu dalam menghadapi kesulitan. Karenanya, secara tidak langsung, CSR yang dilakukan akan memberikan dukungan dalam peningkatan citra perusahaan.
Di sisi lain, program CSR yang dijalankan akan menguatkan brand perusahaan. Hal ini dapat dirasakan dengan dijalankannya program donasi dengan produk. Pemberian produk gratis, secara tidak langsung memberikan dampak pada penguatan brand di masyarakat.Â
Masyarakat yang memanfaatkannya dapat menggunakan dan akhirnya memahami keunggulan dari produk yang diberikan. Hal lain yang didapatkan perusahaan adalah pengembangan kerjasama dengan pemangku kepentingan.Â
CSR yang dijalankan perusahaan dilakukan dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. Hal ini akan memberikan dampak pada terjalinnya relasi guna mencapai program CSR yang direncanakan. Tentunya, akan memberikan dampak bagi perusahaan di waktu mendatang.
Bila dikaitkan dengan Good Corporate Governance, program CSR yang dilakukan telah sesuai dengan prinsip-prinsip yang terdapat didalamnya. Adapun prinsip-prinsip yang dimaksud adalah transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran ((KNKG), 2006). Setiap program dilakukan dengan transparan yang kemudian dilengkapi dengan laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada khalayak.Â
Nilai akuntabilitas ditunjukkan dengan adanya pemenuhan tujuan keuntungan dan peningkatan brand serta citra yang dimiliki perusahaan. Sementara dalam hal kewajaran, perusahaan harus memperhatikan setiap pihak termasuk stakeholder. Sehingga setiap kepentingan tersebut tidak tumpang tindih dan merugikan bagi pihak tertentu. Harapannya, program CSR yang dilakukan tidak hanya bermanfaat bagi korban gempa bumi, namun bagi seluruh pihak termasuk perusahaan dan stake holder.