[caption id="attachment_186646" align="alignnone" width="600" caption="Suara parau mBah Tukinem menawarkan jasa tikar"][/caption] "klasa..klasa...tikar..tikar....", suara lantang mBah Tukinem 86 tahun, menawarkan jasa penyewaan tikar mendong. Usia yang seharusnya menikmati masa tua, masih harus bertarung dengan gemuruh suara ombak dan sayup-sayup angin Pantai Selatan. Salah satu potret dari sisi lain Pantai Mistis nan Eksotis Parang Tritis, Daerah Istimewa Yogyakarta. [caption id="attachment_186647" align="alignnone" width="600" caption="Aura mistis dan eksotis begitu kental"]
[/caption] Sembari membuka halaman demi halaman buku Babad Tanah Jawi, mencoba kembali ke masa lalu saat kerajaan Mataram yang tak lepas dari Pantai Selatan. Alkisah di ceritakan, Panembahan Senopati sedang berdoa di Pantai Selatan. Â Saat berdoa tersebut datanglah prahara yang mengerikan. Laut selatan bergejolak dan dikisahkan gelombang setinggi gunung dan laut seperti mendidih. [caption id="attachment_186649" align="alignnone" width="600" caption="Doa Sang Panembahan Senopati yang mengguncang laut selatan"]
[/caption] Diceritakan, bahwa laut selatan memiliki penguasa yang canti jelita dan memiliki kedigdayaan tiada tanding. Rara Kidul adalah pengusa tersebut yang memiliki istana indah dan megah di dasar laut. Melihat istana dan seluruh isinya berguncang, maka ia segera keluar istana untuk melihat apa yang terjadi. Di tepi pantai dia melihat sesosok laki-laki sakti mandra guna sedang mengheningkan cipta. Kemudian ia bersujud, menyembah dan menaruh hormat kepada Panembahan Senapati. Tiba-tiba lautan kembali teduh dan hilang semua gejolak yang ada. Panembahan Senapati yang kesengsem dengan kecantikan Rara Kidul lalu ikut ke istana laut selatan. Selama 3 hari Panembahan memadu kasih di istana Selatan. [caption id="attachment_186651" align="alignnone" width="600" caption="Dua Insan yang selalu bersama"]
[/caption] Salah satu segmen tentang fragmen-fragmen legenda laut Selatan. Semenjak pertemuan Panembahan Senapati dan Rara Kidul, terjari hubungan erat antara Mataram dan Segara Kidul, dan Parang Tritis adalah tempat bertemunya mereka. Hingga kini masyarakat setempat mempercayai legenda tersebut, sehingga setiap malam Jumat kliwon dan selasa kliwon ada lelaku ritual di pantai. Puncak acara ritual adalah menjelang malam 1 suro, yakni kraton, masyarakat dan  nelayan melakukan ritual dan larung sesaji ke laut selatan. Beragam sesaji termasuk kepala kerbau ikut dipersembahkan agar di beri keselamatan dan kelimpahan rejeki dari Penguasa langit dan bumi. [caption id="attachment_186652" align="alignnone" width="600" caption="Ombak dan angin yang mengaburkan warna-warni pengunjung"]
[/caption] Parang Tritis yang terkenal dengan mitos-mitos supranatural tak menghalangi wisatawan lokal dan mancanegara untuk menyambangi pantai yang terkenal dengan ombak besarnya ini. Akses yang mudah dan sarana prasarana yang memadai menjadi penambah fasilitas yang sangat diperlukan pengunjung. Pengawasan dan keamanan pantai ini juga diperhatikan dengan ketat. Hilir mudik penjaga pantai dan tim SAR untuk mengingatkan pengunjung agar tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Ombak yang besar acapkali menimbulkan petaka bagi para pengunjung. Tak sedikit korban jiwa, baik yang ditemukan atau tidak akibat tergulung oleh ombak besar. Menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama, baik pengelola dan pengunjung pantai agar keamanan dan keselamatan diutamakan. Pantai yang legendaris, dengan jumlah pengunjung terbanyak memang layak menjadi destinasi
wisata. Tak lengkap jika ke Yogyakarta belum mampir di pantai tempat Panembahan Senapati dan Nyi Rara Kidul pertama kali bertemu. Legenda, mitos dan keganasan ombanyak adalah ikon dari Parang Tritis yang mempesona pengunjung. Deburan ombak dan hempasan angin laut, seolah membuat kabut disiang bolong dang mengaburkan warna-warni pengunjung pantai. [caption id="attachment_186658" align="alignnone" width="600" caption="Imajinasi Sang Senapati dan Nyai saat dua insan bertemu"]
[/caption] Fasilitas yang tersedia, rumah makan, penginapan hingga persewaan beragam model transportasi. Jika ingin menyusuri pantai dengan berkuda, disewakan kuda plus pawangnya. ATV, kendaraan mungil roda 4 yang mampu menerobos segala medan juga disewakan disini. Terserah pilihan mau dimana, tergantung seleran dan uang saja. Jika teringat film yang dibintangi Suzana tentang Ratu Pantai Selatan, maka naiklah delman, atau dokar dan nikmati sensasi imajinansi menjadi Panemahan Senapati dan Nyi Rara Kidul yang naik kereta kencana di tepi pantai. Parang Tritis, mistis yang tetap eksotis menjadi sumbu terakhir dari gari Imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi, Kraton dan Pantai Selatan.
Foto-foto dokumetasi pribadi, dan lebih lengkap klik disini.
Lihat Travel Story Selengkapnya