Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pendidikan Karakter di Jalanan, Karnaval UKSW 2019

14 September 2019   14:31 Diperbarui: 14 September 2019   14:31 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan karakter langsung turun ke jalan | dokpri

"Ah biasa saja, seperti tahun-tahun yang lalu penampilannya" kata beberap orang yang siang ini menyaksikan karvanal di kota kecil di pinggang Gunung Merbabu-Salatiga. Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali mengadakan karnaval sebagai agenda rutin dalam menyambut mahasiswa baru, sekaligus mengenalkan keluarga baru kepada masyarakat Salatiga.

Mungkin bagi beberap orang menganggap karnaval menjadi sesuatu tontonan yang menjemuhkan. Begitu juga dengan saya. Bagimana tidak, yang ditampilkan itu-tu saja, seperti alat musik, lagu, gerakan, dan semua sudah bisa ditebak. Namun anehnya, meskipun membosankan tetap saja antusias untuk menyaksikan, memotret, dan menulis.

UKSW menjadikan karnaval di awal tahun ajaran baru menjadi agenda rutin yang sudah bertahun-tahun dilaksanakan. Ini merupakan ajang memerkenalkan mahasiswa baru sekaligus hiburan bagi warga Salatiga, meskipun ada yang dongkol karena jalan ditutup dan harus memutar.

Karnaval OMB UKSW | dokpri
Karnaval OMB UKSW | dokpri

Tahun ini karnaval mahasiswa baru ada tema yang menarik yakni pahlawan lokal. Saat kancah hiburan di bioskop marak dengan local heroes difilmkan dalam layar lebar. Sebut saja Wiro Sableng, Gundala Putra Petir, Sebentar lagi Si Buta dari Gua Hantu sudah tidak asing di telinga anak-anak milenial. Pahlawan itu dahulu hanya menghiasi komik, layar lebar dengan bintang laga kawakan ala Goerge Rudy atau Barry Prima dan antagonisnya Advent Bangun.

Karakter Saras008 | dokpri
Karakter Saras008 | dokpri
Saat ini pahlawan lokal kembali diangkat dalam layar lebar yang tidak kalah dengan pahlawan mancanegara milik marvel. Dalam karnaval ini banyak yang tahu siapa Damar Wulan, Panji Tengkorak, Baru Klinting, dan lain sebagainya.

Karakter manusia harimau | dokpri
Karakter manusia harimau | dokpri
Melalui karnaval ini kita diajak bernostalgia dengan film tempo dulu atau komik era tahun 80-90an. Tokoh-tokoh yang merupakan imajinasi fiktif, legenda, cerita rakyat, bahkan dari sejarah kerajaan masa silam coba ditampilkan. Tiba-tiba saya terngiang pada layar tancap yang ditayangkan di lapangan kecamatan yang disponsori produk minuman bergambar orang tua berjanggut putih. Sehari sebelumnya mobil box dengan pengeras suara berkeliling desa mengumumkan pertunjukan layar tancap. Usai magrib lapangan sudah penuh dengan penonton haus hiburan, meskipun film dimulai pukul 21.00.

barisan utama dalam karnaval | dokpri
barisan utama dalam karnaval | dokpri
Akhir dari karnaval yang membuat saya tersenyum lebar adalah semangat anak-anak muda yang membawa sapu. Mereka mahasiswa baru yang mungkin tidak terpilih menjadi gitapati karena wajah dan penampilannya tidak memenuhi syarat, atau yang tidak berbakay bermusik, atau tidak pas jika didandani dengan karakter cos play.

Takdir mereka adalah memberikan citra manis karnaval mahasiswa baru UKSW yakni sebagai penyapu sampah. Meskipun mereka tidak masuk dalam frame-frame kamera atau diajak berswafoto, mereka memantapkan diri menjadi orang terakhir yang memastikan tidak ada sampah di jalur karnaval. Pendidikan karakter yang jauh lebih mengena dari model perploncoan. Selamat datang mahasiswa baru UKSW di kota hati beriman-Salatiga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun