Apalagi saat kubuka kembali lembaran biodata siswa/i itu dari daftar ulang yang baru selesai dilakukan ( khusus siswa/i kelas x ) Ah hatiku miris , dan hati ku trenyuh. Banyak diantara mereka dari keluarga kurang mampu, sudah yatim, ada pula yang sudah kena PHK karena dampak covid hina ini. Dan aku berdoa semoga covid segera berlalu dan kami bisa belajar tatap muka lagi di sekolah.Â
Akhirnya saya pun membatalkan pertemuan zoom meet besok di kelas itu. Menggantinya dengan memberi materi dari video pembelajaran saja.
Itulah sekilas gambaran nyata yang saya alami saat melakukan pembelajaran online, dari segi siswa memang ada niat  untuk belajar namun kondisi dari keluarga( kemampuan ekonomi lah terkadang yang menjadi halangannya).
Namun selain kondisi diatas, saya juga melihat ada beberapa tantangan dan halangan belajar online  yang banyak dialami siswa/i antara lain :
Pertama. harga kuota internet yang mahal.Â
Apalagi paket internet yang mahal tersebut seringkali dibatasi untuk kuota tertentu saja yang tentunyatidak cukup untuk kebutuhan menjalankan video conference dengan gurunya. Seperti yang kita ketahui bahwa kuota yang dibutuhkan untuk video conference tentu saja sangat besar. Ditambah lagi paket internet tersebut hanya bisa digunakan oleh satu orang untuk satu perangkat dan tidak ubtuk seluruh anggota keluarga.Â
Kedua, terbatasnya akses ke perangkat komputer atau smartphone.Â
Masih banyak siswa yang tidak memiliki akses ke perangkat komputer atau smartphone. Hal ini biasa dialami oleh siswa yang berasal dari keluarga menengah ke bawah. Terkadang satu-satunya perangkat telekomunikasi yang dimiliki oleh keluarga hanya handphone  biasa tanpa bisa akses internet.Â
Ketiga, Banyaknya gangguan dirumah
Ketika siswa belajar di ruang kelas, maka lingkungan ruangan tersebut sudah diatur sedemikian rupa untuk mendukung proses pembelajaran agar berjalan lancar. Hal yang berbeda dengan proses belajar online. Tidak semua siswa memiliki kondisi rumah yang sama untuk mendukung proses belajar. Banyak dari siswa yang tidak memiliki ruang belajar yang sunyi, senyap dan mendaat sinar mentari yang cukup dan nyaman.Â
Keempat, Sulit untuk interaktif.Â