Mohon tunggu...
Dhani emz
Dhani emz Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

efek gabut aja nih. sorry kalau banyak typo.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kecerdasan

2 Maret 2020   01:15 Diperbarui: 13 April 2020   23:54 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebenernya  gwe pengin nulis judulnya OTAK. Tapi tulisan ini "lebih dari otak".

Tulisan ini tentang dia yang cerdas. baik itu memang  cerdas atau hanya merasa cerdas.

Pertama, janganlah salah paham. Kecerdasan memang perlu dan harus selalu diusahakan. Tatapi dia bukan yang paling utama. 

Semua sudah digambarkan dengan jelas, bahwa setinggi tingginya daratan masih lebih tinggi bukit, setinggi tingginya bukit, masih lebih tinggi gunung dan setinggi tingginya gunung, masih lebih tingi langit. Jadi sebenernya kecerdas apapun kita kita masih sangatlah bodoh masih sangatlah kecil dibandingkan orang yang lebih cerdas. setinggi apapun sebuah gunung jika dibandingan langit langit di luar angkasa hampir tidak terlihat bentuknya.

Namum sebagaian orang yang merasa cerdas atau yang memang cerdas sudah merasa aman. Sudah merasa selesai, sudah merasa finis dengan urusannya. Ia bisa menguraikan semua masalah dengan kecerdasannya. Beberapa kali ia berhasil menguraikan masalahnya. Tapi beberapa kali juga ia terhenti (mentok/gagal), karena saking cerdasnya. 

Pondasinya bukan lah kecerdasan melain dadamu (read) hati. Perkuatlah pondasi itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun