Mohon tunggu...
Dhani Irwanto
Dhani Irwanto Mohon Tunggu... Insinyur - Penulis Buku

Dhani Irwanto adalah seorang insinyur teknik sipil hidro dan lebih dikenal sebagai perencana dan ahli dalam hidrologi, bangunan air, bendungan dan tenaga air, profesi yang melibatkan antar-disiplin yang telah dijalani selama lebih dari tiga dekade. Terlepas dari kehidupan profesionalnya, ia juga seorang peneliti sejarah bangsa-bangsa dan peradaban, didorong oleh lingkungan, kehidupan sosial, budaya dan tradisi di wilayah tempat ia dibesarkan. Kehadirannya yang kuat di internet telah membuatnya terkenal karena gagasannya tentang pra-sejarah dan peradaban kuno. Dhani Irwanto adalah penulis buku "Atlantis: The Lost City is in Java Sea" (2015), "Atlantis: Kota yang Hilang Ada di Laut Jawa" (2016), "Sundaland: Tracing the Cradle of Civilizations" (2019), "Land of Punt: In Search of the Divine Land of the Egyptians" (2019) dan "Taprobana: Classical Knowledge of an Island in the Opposite-Earth (2019)". Dhani Irwanto lahir di Yogyakarta, Indonesia pada tahun 1962. Saat ini ia adalah pemilik dan direktur sebuah perusahaan konsultan yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Catatan tentang Tanah Melayu Penghasil Emas pada Abad ke-1 Masehi

18 April 2021   00:28 Diperbarui: 18 April 2021   12:42 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aurea Chersonesus is Sumatera Barat (atlantisjavasea.com)

4. Sobani, fluvius (sungai) -> Sungai Jambi Kecil, Muarojambi 

Terdapat sebuah tempat di tepi Sungai Batanghari di dekat kota Jambi bernama Muarojambi, yang berarti muara Sungai Jambi. Sebuah sungai bernama Sungai Jambi Kecil disini. Muarojambi terkenal dengan kompleks percandian Budha yang luas, yang konon digunakan sebagai pusat pembelajaran agama Budha yang disebutkan dalam naskah-naskah kuno. 

5. Pagrasa, tempat -> Lubukrusa 

Lubukrusa adalah sebuah desa kecil di tepi Sungai Batanghari di sebelah barat kota Jambi. Terdapat Sungai Danaubangko di seberangnya sehingga rawan pembajakan. 

6. Samarade, tempat -> Muaratembesi 

Muaratembesi adalah sebuah kecamatan di tepi persimpangan Sungai Batanghari dan Sungai Tembesi sehingga rawan pembajakan. Muaratembesi diduga merupakan pusat Kerajaan Malayu (Kerajaan Malayu Kuno) dari abad ke-6 sampai abad ke-7. Disini terdapat sebuah reruntuhan benteng yang dibangun oleh Belanda. 

Gambar 4 – Tempat-tempat di wilayah rawan pembajakan. Inset adalah plot tempat-tempat yang diberikan oleh Ptolomeus.
Gambar 4 – Tempat-tempat di wilayah rawan pembajakan. Inset adalah plot tempat-tempat yang diberikan oleh Ptolomeus.

Pengetahuan orang-orang Yunani tentang wilayah-wilayah di timur bertambah setelah penaklukan Alexander Agung, namun referensi khusus tentang tempat-tempat di Asia Tenggara tidak diketahui sampai setelah bangkitnya Kekaisaran Romawi. Ahli geografi Yunani Eratosthenes (ca 276 – 195/194 SM) dan ahli geografi Romawi Pomponius Mela (43 M) telah menulis tentang Chryse Insula (“Pulau Emas”). Filsuf Romawi Pliny (23 – 79 M) dalam Sejarah Alamiah menyebut Chryse sebagai tanjung maupun pulau.

Periplus Laut Eritrea (antara abad ke-1 dan ke-3 Masehi) mengacu pada sebuah Pulau Chryse, yang terletak di timur jauh yang dihuni dan terbentang dibawah matahari. Dionysius Periegetes (sekitar akhir abad ke-3) menyebutkan bahwa Pulau Chryse terletak dimana matahari terbit. Avienus (abad ke-4 Masehi) merujuk pada Insula Aurea (“Pulau Emas”) yang terletak dimana fajar muncul di laut Scythia. 

Saat ini orang menganggap bahwa Pulau Chryse atau Aurea adalah Pulau Sumatera dan menyamakannya dengan Suwarnabumi (“Tanah Emas”) dan Suwarnadwipa (“Pulau Emas”), baik termasuk atau tidak termasuk Semenanjung Malaya.

Banyak sumber kuno seperti Mahawamsa (antara tahun 543 SM dan 304 M), beberapa cerita tentang kisah Jataka (sekitar abad ke-4 SM) dan Milinda Panha (antara 100 SM dan 200 M) menyebutkan tentang Suwarnabumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun