Mohon tunggu...
Dhaffa Andiyani
Dhaffa Andiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Agribisnis Unej

Masih pemula, mohon dikoreksi jika terdapat kesalahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangkit! Pemberdayaan UMKM dari Mahasiswa KKN di Usaha Percetakan

4 September 2021   15:00 Diperbarui: 4 September 2021   14:58 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalkan, nama saya Dhaffa Cahya Maszein Andiyani. Saya adalah salah satu mahasiswa program KKN Back to Village 3 Universitas Jember asal Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan perkuliahan dan kerja lapangan yang merupakan pengintegrasian dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa secara pragmatis, berdimensi luas melalui pendekatan interdisipliner, komprehensif, dan lintas sektoral. Sebagai bentuk pengabdian kepada Masyarakat (PPM), KKN wajib diikuti oleh mahasiswa program strata 1 (S1). Program KKN Back To Village 3 Universitas Jember mengharuskan kami mahasiswanya yang menempuh KKN untuk melaksanakan program kerja kita pada wilayah tempat tinggal kami secara individu, tidak berkelompok seperti pada KKN sebelum pandemic Covid-19. Pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember mengeluarkan 5 Topik yang harus dijalankan oleh pesertanya yaitu Topik Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid19, Program Inovasi Tehnologi/informasi Dalam Penanganan Covid19, Program Pemberdayaan Bumdes/jaring Pengaman Desa Penanganan Covid19, Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid19, dan Program Penanganan Stunting Dan Aki AkbKKN.

Topik yang saya ambil pada KKN BTV 3 ini adalah Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid19. Tempat tinggal saya berada di Kota Probolinggo, Kecamatan Wonoasih, Kelurahan Sumbertaman.  Mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Sumbertaman sangat bervariasi, namun mayoritasnya adalah buruh pabrik, PNS, dan wirausahawan. Usaha yang yang dijalankan masyarakat Kelurahan Sumbertaman antara lain dibidang konveksi, pangan, jasa dll. Pandemi Covid-19 saat ini memiliki dampak besar bagi pelaku usaha, banyak aturan yang membatasi masyarakat untuk tidak sering berada diluar rumah. Hal ini sangat berpengaruh langsung bagi pelaku usaha yang mengharuskan masyarakat hadir langsung ke tempat usaha, sehingga tentu akan mengurangi pendapatan pelaku usaha.

Pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19 ini salah satunya adalah Bapak Slamet Mujayaniarto. Beliau merupakan pelaku usaha di bidang percetakan dan sablon yang juga merupakan sasaran pada program KKN saya, sebelumnya beliau merupakan buruh pada salah satu Perusahaan Kertas ternama di Jawa Timur yang pada akhirnya harus keluar karena perusahaan tersebut mengalami Pailit.  Beliau mengaku bahwa selama pandemi ini telah terjadi penurunan pendapatan yang signifikan. Pesanan seperti banner dan kaos untuk instansi sudah jarang diterima karena instansi saat ini tidak boleh banyak melakukan kegiatan-kegiatan. Usaha percetakannya berada di Jl. KH. Hasan Genggong RT. 3 RW. 4 Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Produk-produk yang dapat dikerjakannya antara lain sablon kaos, jaket, bendera, tas, mug dan percetakan undangan, banner, buku yasin, kalender, kartu nama dll.

Kegiatan Minggu Pertama Survei Permasalahan
Kegiatan Minggu Pertama Survei Permasalahan

Kegiatan minggu pertama KKN saya isi diantaranya dengan melakukan survey permasalahan yang dialami di usaha percetakan “Letra Bates”. Permasalahan yang dialami Bapak Slamet adalah kurangnya keahlian dan pemahaman untuk melakukan inventarisasi produk, strategi promosi melalui media sosial serta belum adanya penjualan menggunakan media e-commerce. Beliau hanya melakukan promosi dari mulut ke mulut dan bergantung pada pelanggan setianya. Kegiatan KKN BTV 3 ini saya manfaatkan untuk membantu Bapak Slamet dalam menyelesaikan ke 3 pokok permasalahan tersebut. Program yang akan saya lakukan yaitu mengajak Bapak Slamet akan pentingnya inventarisasi produk, inventarisasi produk yang dimaksud adalah dengan mendokumentasikan dan mencatat nama pelanggan dan kontak pelanggan yang sudah pernah memesan di usaha Percetakannya. Membantu Bapak Slamet untuk memulai kegiatan promosi menggunakan media sosial seperti Instagram dengan menggunakan foto-foto pada kegiatan inventarisasi sebelumnya. Saya juga akan membantu Bapak Slamet mendaftarkan produk-produknya pada aplikasi e-commerce agar produk bisa dijangkau tidak hanya pada pasar lokal saja. Usaha percetakan ini nantinya juga akan memerlukan logo untuk menarik dan memberikan ingatan yang baik bagi pelanggan, sehingga saya akan membuat opsi untuk rebranding usaha ini. Beberapa program yang akan dilaksanakan diharapkan dapat membantu Bapak Slamet dalam mengembangkan usaha percetakan dan sablon sehingga tidak hanya dikenal di sekitar Kelurahan Sumbertaman serta meningkatkan pendapatan meskipun pada pandemi Covid-19. Program yang sudah saya rencanakan tersebut tidak semata-mata dikerjakan oleh saya sendiri, namun saya tetap memberikan pelatihan melalui fitur Kelas KKN yang dapat diakses di website www.sd.unej.id agar pelaku usaha dapat menlanjutkan programnya ketika KKN sudah selesai.

Bapak Slamet Sedang Mengerjakan Pesanan Kaos
Bapak Slamet Sedang Mengerjakan Pesanan Kaos
Minggu ketiga dimana beberapa program yang direncanakan untuk memperbaiki permasalahan sudah terlaksana. Program kerja yang sudah berjalan adalah pengenalan tentang strategi promosi menggunakan Instagram. Program kerja ini dilaksanakan dengan memberikan materi tentang startegi promosi melalui instagram, beberapa hal yang diajarkan antara lain seperti konten-konten yang menarik, fitur-fitur untuk instagram bisnis, dan cara memperluas jangkauan pasar. Program tersebut diharapkan dapat membuat pelaku usaha me-manage sendiri akun instagramnya pasca KKN ini. Hasil dari program tersebut adalah pembuatan akun Instagram dengan username @letrabates_percetakan dan pembaruan informasi akun. Kegiatan yang dilakukan setelahnya adalah pelatihan pembuatan desain Canva. Pasca pelatihan strategi promosi, pelaku usaha diharapkan dapat membuat konten-konten promosi yang menarik untuk diunggah di akun Instagramnya. Pemilihan aplikasi Canva karena Canva merupakan aplikasi yang lebih mudah dipelajari namun tetap memiliki fitur yang tidak kalah baik dengan aplikasi desain lainnya. Hasil dari program pelatihan desain menggunakan Canva tersebut menghasilkan beberapa desain yaitu untuk promosi produk-produk, redesign logo, dan redesign stiker.

Pelatihan Strategi Promosi Via Instagram
Pelatihan Strategi Promosi Via Instagram
Program yang lebih dahulu dilakukan sebelum ke 2 program tersebut adalah penginventarisasian produk. Saya telah lebih dahulu mengumpulkan beberapa produk yang dimiliki serta dokumentasi yang ada terkait pada saat proses penerimaan dan pembuatan pesanan. Proses ini sedikit sulit, karena pelaku usaha jarang mendokumentasikan produk dan memiliki sampel untuk produk-produk yang pernah dibuatnya. Hal tersebut harus mulai dibiasakan untuk dilakukan untuk digunakan sebagai konten informasi pada Instagram. Kesulitan yang dialami dalam melakukan program kerja diatas diantaranya adalah waktu. Pelaku usaha memiliki sedikit waktu untuk mengikuti kelas KKN karena memang kesibukan untuk menyelesaikan pesanan agar tepat waktu. Program pelatihan desain canva tidak terlalu sulit untuk diterapkan karena pelaku usaha memang telah memiliki basic mendesain seperti menggunakan corel draw. Program pengenalan strategi pemasaran melalui instagram juga tidak terlalu sulit dilakukan, karena memang pelaku usaha sudah pernah memiliki akun Instagram, namun masih belum memahami fitur-fitur dan fungsi yang ada pada Instagram. Kegiatan di minggu ke 4 saya isi dengan penerapan strategi promosi lewat Instagram dengan cara pelaku usaha mencoba secara langsung cara promosi lewat instagram lewat bahan-bahan yang sudah dibuatnya pada saat pelatihan desain Canva. Program terakhir yang dilakukan yaitu pembuatan akun “Shopee”. Melalui akun Shopee ini pelaku usaha juga dapat memasarkan produknya tidak hanya pada pasar lokal saja. Kegiatan KKN BTV 3 ini akan berakhir pada tanggal 10 September 2021. Saya berharap program saya tersebut dapat dimanfaatkan oleh mitra dengan sebaik-baiknya. Para pembaca khususnya warga Kota Probolinggo juga dapat membantu melariskan usaha bapak Selamet dengan cara memfollow akun Instagram @letrabates_percetakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun