Mohon tunggu...
Muhammad DhafaPrasetyo
Muhammad DhafaPrasetyo Mohon Tunggu... Penulis

Hai, Perkenalkan nama saya Muhammad Dhafa Prasetyo Aji, saya merupakan seorang penulis artikel di IDN TIMES dan juga seorang blogger di wordpress. Saya disini membagi informasi yang saya peroleh dari sumber terpercaya dengan style saya sendiri. Contact : dhafaprasetyo808@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mengapa Perjalanan Pulang Lebih Cepat Dibandingkan Perjalanan Pergi?

10 Februari 2023   15:54 Diperbarui: 10 Februari 2023   15:59 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering Ngerasa Perjalanan Pulang Lebih Cepat Daripada Pergi, Sebenarnya Ada Penjelasan Ilmiahnya loh. Jadi pada saat melakukan kunjungan ke tempat lain, terkadang kita merasa bahwa perjalanan pulang itu lebih cepat jika dibandingkan saat berangkat. Hal ini sebenarnya wajar-wajar saja, karena para peneliti sudah lama mengamati fenomena ini. Maka dari itu simak penjelasan ilmiahnya dibawah ini.

Fenomena yang menganggap perjalanan pulang lebih cepat daripada pergi disebut dengan " Return Trip Effect " yang hal tersebut merupakan efek psikologis yang membuat otak kita memutar kembali perjalanan saat kita berangkat dan memutar kembali saat kita perjalanan pulang. Sehingga hal tersebut membuat otak kita secara tidak langsung sudah mengenali tempat dan suasana yang sudah kita lewati sebelumnya dan membuat kita merasa lebih familiar akan hal-hal tersebut. 

Saat perjalanan pergi otak kita cenderung lebih fokus untuk mencerna rute dan obyek yang kita temui sepanjang perjalanan sehingga saat otak kita sedang fokus, maka persepsi otak kita terhadap waktu terasa lebih lama. Hal tersebut sering juga ditemui pada murid SMA yang sedang belajar Matematika, mereka beranggapan bahwa waktu terasa lebih lama bahkan tidak jalan jalan. 

Begitupun saat perjalanan pulang, otak kita sudah familiar dengan tempat dan suasana yang sudah dilewati pada saat perjalanan pergi sehingga persepsi otak kita terhadap waktu terasa lebih cepat. Oleh karena itu penelitian di Negara Selandia Baru menemukan bahwa fenomena ini sering terjadi pada saat kita bepergian ke tempat yang tidak dikenal sehingga otak kita bekerja lebih fokus dan begitupun sebaliknya jika kita bepergian ke tempat yang sudah pernah kita kunjungi sebaliknya, maka otak kita sudah merasa familiar.

Akan tetapi terdapat pendapat yang mengatakan bahwa pada saat kita akan bepergian kita akan mempunyai ekspektasi waktu tiba, yang pada kenyataannya waktu sedang berkendara di jalan raya kita sering menemui beberapa hambatan yang menimbulkan efek psikologis bahwa waktu yang ditempuh lebih lama. Dan pada saat perjalanan pulang kita sudah tidak terbebani ekspektasi waktu tiba yang membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan.

Jadi semoga artikel ini dapat menjawab rasa penasaran kalian dan yang terpenting selalu berhati-hati saat berkendara serta mematuhi peraturan di jalan, semoga perjalanan kalian menyenangkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun