Mohon tunggu...
Dewi Yuliyanti
Dewi Yuliyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai

Urip iku urup

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Merdekakan Diri dari Masa Lalu

28 Agustus 2022   07:34 Diperbarui: 28 Agustus 2022   07:37 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: materi Narasumber Psikolog, Bunda Elly Risman  pada acara webinar Family Talks Aqiqah Nurul Hayat tentang "Tips Parenting, Sukses Mendidik  Anak Sesuai Usia" yang disampaikan secara daring pada hari Jumat, 26 Agustus 2022)

"Anak mengasuh anak", kalimat yang terucap dari Narasumber Bunda Elly Risman, Psikolog terkenal di Indonesia  menyiratkan perenungan bahwa sejatinya seorang Ibu di zama era gadget ini perlu banyak mengamati dan belajar  ilmu parenting dalam membersamai buah hati. 

Materi Bunda Elly dalam acara Family Talks yang diselenggarakan oleh Yayasan Nurul Hayat tentang "Tips Parenting, Sukses Mendidik  Anak Sesuai Usia" disampaikan secara daring. Materi yang menarik dan disampaikan dengan menarik  secara interaktif. 

Para peserta diminta aktif menjawab secara cepat pertanyaan yang merupakan evaluasi diri sebagai orang tua dalam pengasuhan anak selama ini. Menurut Bunda elly, materi "Sukses Mendidik Anak Sesuai Usia" adalah materi yang luas pembahasannya dalam waktu yang singkat sekitar 90 menitan, sehingga diperlukan cara penyampaian yang tepat yaitu dengan cara interaktif bersama peserta. 

Gaya Bunda Elly seperti model interaktif ini begitu efektif, mudah dicerna dan tidak membosankan. Hampir semua peserta merespon pertanyaan Pemateri dengan cepat di kolom chat. 

Beberapa bahasan yang disampaikan Bunda Elly dalam pengasuhan anak sesuai usia di era digital antara lain: Mengenali tipe orang tua dan kebiasaan internet anak, Mengukur kesiapan menjadi orang tua, Mengenali diri, menerima dan menghargai perasaan, Memerdekakan diri dari masa lalu, Meluruskan peran dan fungsi Ayah dalam pengasuhan, Mengenali tantangan di era digital, Membahas berdua bagaimana mengasuh anak sesuai usia di era digital.

Pemateri meminta orang tua  untuk jujur pada diri sendiri, menjawab beberapa pertanyaan tentang siap "Nikah Saja" atau "Siap Jadi Orang Tua". Lebih lanjut Bunda Elly menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan "Siap Jadi Orang Tua" adalah: Mengenai diri sendiri dan pengaruh pengasuhan terhadap kemampuan menjadi orang tua, Disiapkan oleh Orang Tua, Menirukan Pola Asuh Orang Tua, Sungguh-sungguh belajar Parenting/Psikologi, Mengenali kesiapan dan kemampuan pasangan jadi orang tua. 

Karena tugas mendidik dan membesarkan anak di masa kini bukan lagi menjandi tanggung jawab dari seorang Ibu semata, melainkan menjadi tugas dan tanggung jawab bersama Ayah dan Ibu. Jangan sampai terjadi "Istri tak tahu isi ransel suami, dan suami tidak tahu penderitaan istri".

Perasaan seorang itu perlu 3D, yaitu "Dikenali, Diterima, Dihargai". Pemateri meminta kepada para Ayah Ibu yang hadir sebagai peserta untuk melakukan 3D ini terhadap pasangan kita, anak dan anggota keluarga. 

Penulis tertarik dengan pembahasan "Anak mengasuh Anak", dimana dalam webinar ini, Bunda Elly mengajak orang tua sejenak menengok ke belakang tentang "inner child". Jangan sampai inner child menetap ke dalam pribadi hingga dewasa yang akan berpengaruh ke dalam pola pengasuhan anak-anak. 

Seringkali ditemui bahwa dalam mengasuh anak, orang tua bersikap emosi di luar kendali. Memiliki pola pikir seperti anak-anak padahal berstatus orang tua.  

Dalam penjelasannya, pemateri menyampaikan bahwa orang tua kerap mengulang pola pengasuhan yang diterimanya dari masa lalu, padahal zaman sudah berbeda dengan pengasuhan yang dialami para orang tua di masa kecilnya dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun