Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Sekolah di Inggris Wajib Pasang Penyaring Internet, Bagaimana dengan Indonesia?

23 Desember 2015   15:15 Diperbarui: 10 September 2016   11:18 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Situs berita republika.co.idmemberitakan bahwa parlemen di Inggris wajib untuk memasang penyaring internet di sekolah-sekolah dan mengawasi penggunaan internet di sekolah untuk melindungi bahaya pengaruh terrorisme, menyusul adanya paham radikalisme yang terjadi di komputer sekolah. Hal ini menyusul sejumlah pelajar di Inggris yang berusaha untuk mengunjungi negara Suriah, yang dikenal dengan markas salah satu organisasi terroris, ISIS.

Nah, jika negara Inggris saja berencana untuk memasang perangkat penyaring internet, bagaimana dengan Indonesia? Tentu, hal ini menjadi langkah yang bagus untuk mencegah generasi muda terpapar pengaruh negatif dari internet, apalagi generasi muda masa kini yang rata-rata merupakan kelompok digital natives ini sangat mengenal teknologi sejak masih usia belia. Tidak hanya komputer, sebelum menginjak sekolah pun mereka sudah dikenalkan yang namanya gadget!

Ya, meskipun Kemenkominfo sudah berusaha sekuat tenaga untuk memblokir situs porno, ternyata masih ada pihak yang menginginkan konten negatif tetap berseliweran di jaringan internet milik publik negeri ini. akibatnya, ya generasi muda tertangkap basah menonton video porno, sampai-sampai berujung pada perbuatan asusila terhadap anak-anak yang masih bocah. Seperti yang diketahui, krisis moral ketimuran anak bangsa, berawal dari pengunaan internet secara tidak bijak alias sembarangan!

Menurut situs berita kominfo.go.id, tahun 2014 saja tercatat 5.066 kasus kekerasan pada anak, yang berawal dari internet. Peningkatan tersebut dimulai pada tahun 2011 lalu, dengan jumlah 1000 kasus. Bayangkan! Kemungkinan, pada tahun ini, kasus kekerasan anak di Indonesia, semakin meningkat.

Selain itu, belum lagi situs-situs yang menyebarkan paham ISIS, yang sebetulnya menyimpang dari ajaran Islam. kehadiran organisasi terror ini, sudah jelas merusak kedamaian dan kerukunan, apalagi pada kalangan umat beragama. Makanya, sampai saat ini, Indonesia menyatakan perang pada terorris dan hal-hal yang berhubungan dengannya.

Hal ini didasarkan pada peristiwa pahit yang melanda negeri tercinta ini, misalnya saja Bom Bali I yang terjadi pada Oktober 2002, yang disusul dengan peristiwa Bom Bali II beberapa tahun kemudian, dan ledakan bom JW Mariott tahun 2009 lalu yang membatalkan tour Manchester United untuk berlaga di Jakarta menghadapi dengan pemain-pemain bola dari Indonesia. Padahal, Indonesia adalah miniatur keanekaragaman, dari suku, budaya, dan agama. Jika sampai kerukunan itu rusak, alangkah hancurnya kedamaian di negeri ini!

Memang sebaiknya para orang tua mengawasi penggunaan internet, agar di kemudian hari mereka tidak akan tumbuh menjadi generasi yang lebih buruk dari sebelumnya. Tapi, tetap saja anak itu lengah dan terus mengakses konten negatif itu. Akhirnya, di sekolah itulah yang dipercayakan untuk lebih ketat lagi mengawasi penggunaan internet pada kalangan pelajar, apalagi sejak sekolah tersebut disediakan fasilitas Wi-Fi. Nah, Wi-Fi itulah yang diharapkan untuk mendukung pembelajaran di sekolah, iya kan, terlebih kebanyakan sekolah yang telah maju sudah dipasang fasilitas internet seperti ini.

Asal tahu saja, sebagian besar waktu pelajar dihabiskan di sekolah, belum lagi ditambah tugas-tugas lain maupun ekstrakurikuler. Tapi, namanya pelajar—pasti ada kelakuan nakalnya juga. Selalu saja ada hal-hal yang ingin melanggar peraturan di sekolah .

Contohnya, sepengalaman saya ada salah satu adik kelas yang curhat ke saya, tentang kelakuan adik kelas yang tidak lagi seperti dulu. Mereka diam-diam menonton video mesum di sekolah disaat gurunya lengah dan berbincang di kantor. Dalam hati saya merasa prihatin dengan adik kelas ini, bagaimana nasib mereka di masa depan?

Oleh karena itu, saya sangat setuju jika pihak sekolah dan di rumah-rumah mau memasang peralatan penyaring internet ini, apalagi untuk menangkal hal-hal buruk yang merusak tujuan pendidikan untuk kecerdasan bangsa. Tapi, pihak Kemenkominfo harus menanggarkan dulu dananya, untuk pengadaan peralatan penyaring internet ini. Saya yakin, peralatan teknologi penyaring internet ini dibuat di negara maju dan sudah siap untuk difungsikan.

Jika SDM di negeri ini memang mampu untuk menciptakan alat penyaring internet, ciptakanlah penyaring internet produksi dalam negeri yang bisa memenuhi kebutuhan penyaring internet di sekolah-sekolah dan di rumah. Bisa juga dengan mengunjungi negara maju yang memproduksi peralatan itu dan belajarlah, proses pembuatan peralatan yang bisa menangkal konten negatif dari internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun