Beruntung Jawa Barat menyediakan empat stadion yang merupakan tuah dari perhelatan PON 2016 (Pakansari, Wibawa Mukti, Patriot, dan Jalak Harupat), meskipun lagi-lagi harus diperbaiki untuk menyesuaikan standar AFC. Di Puncak, ada Gunung Mas untuk perlombaan Paralayang, yang harus dibenahi. begitu pun di Khe Bun Hill untuk sepeda gunung (MTB) dan Jalan raya Subang untuk nomor road race.
Jadi, mereka tinggal dibangun venue kano shalom di Bendung Rentang Majalengka. Â Wilayah Banten pun begitu, sekolah Adria Pratama Mulya (APM) harus bersiap dengan cabor Pentathlon-nya dengan membangun kolam renang berstandar internasional dan tribun penonton.
Namun gara-gara penunjukkan ini, daerahnya harus berimbas dalam dukungan infrastruktur. Desa Bunihayu yang dekat venue sepeda MTB kecipratan berkah dengan diperbaiki jalan akses yang berkubang. Jalan masuk sekolah APM pun sama, dilebarkan menjadi lebih dari lima meter dalam radius satu kilometer. Jadinya, mobilitas masyarakat akan semakin dipermudah sehingga ujung-ujungnya berdampak positif bagi warganya!
Tapi 'kan Wisma Atlet jangan dilupakan juga!
Hmmm, iya ya.
Makanya, sejak 2016, dibangunlah Wisma Atlet di Kemayoran sebanyak 10 tower yang menampung 22 ribu orang dengan fasilitas setara hotel berbintang, begitu pun di Palembang. Meskipun sudah ada wisma atlet eks SEA Games 2011, itu pun tidak cukup untuk menampung atlet dan official yang datang sebanyak 3000 orang! Sehingga, dibangunlah lima tower rusunawi dengan lima lantai yang kualitasnya setara di Jakarta yang bisa menampung 1.320 orang.
Dan lagi-lagi, wisma atlet dan rusunawi tersebut bakal bermanfaat untuk suplai perumahan untuk warga di dua kota itu kedepannya!
***
Ya meskipun persiapannya terbilang singkat, toh negara kita yang nyaris gagal jadi tuan rumah kini dipuji-puji sama pihak OCA karena kerja keras semua pihak. Venue-nya? Cukup memuaskan juga termasuk wisma atlet yang lebih baik dibanding di Incheon. Jadi, tunggu apa lagi? Kita tinggal mendukung pelaksanaannya biar lancar sehingga memudahkan jalan menuju tuan rumah Olimpiade 2032, bukan?
Dan ternyata, kita yang jago ngebut persiapannya layaknya legenda Bandung Bondowoso yang membangun seribu candi, tetap berhasil juga diterapkan di Asian Games! [*]