Mohon tunggu...
Dewi Rati Aprilia
Dewi Rati Aprilia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Percepatan Digitalisasi Sistem Pembayaran di Masa Pandemi

22 November 2020   22:39 Diperbarui: 23 November 2020   05:33 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan bahwa keterbatasan mobilitas kegiatan masyarakat akan berdampak pada percepatan digitalisasi system pembayaran di Indonesia. 

Salah satu kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia di tengah pandemic ini adalah upaya menjaga kelancaran dan kemudahan system pembayaran baik secara tunai maupun non tunai. 

System pembayaran perlu dijaga guna mendukung berbagai transaksi ekonomi dan keuangan. Sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus korona ini, pemerintah menghimbau untuk masyarakat melakukan transaki melalui non tunai saja. Karena uang menjadi alat penyebaran virus yang kurang di sadari masyarakat. 

Bank Indonesia melakuka upaya dengan mengedarkan uang yang higienis untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Bank Indonesia juga mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi non tunai berbasis kartu dan elektronik melalui uang elektronik, internet banking, serta menggunakan QR Code Indonesia Standard (QRIS).

Perkembangan efisiensi pada system pembayaran ini terus berlanjut hingga sekarang. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pada system pembayaran ini memiliki hubungan dengan tujuan Bank Sentral itu sendiri, yaitu memelihara kestabilan nilai rupiah. Bank Indonesia melakukan berbagai implementasi layanan tunai dan non tunai pada system pembayaran dan pengelolaan uang rupiah tidak lain untuk kepentingan masyarakat Indonesia itu sendiri. 

Dengan bantuan teknologi yang semakin maju, transaksi non tunai kini menjadi pilihan paling efisien dan efektif bagi masyarakat dalam melakukan pembayaran. 

Berbagai fitur dan aplikasi dikeluarkan bank untuk memudahkan transaksi pembayaran yang dilakukan masyarakat. System pembayaran yang terdampak Covid-19 ini membuat masyarakat lebih memilih bertransaksi melalui instrument pembayaran non tunai. 

Bank Indonesia mengkolaborasikan bank- bank yang ada di Indonesia dengan fintech sebagai upaya percepatan implementasi ekonomi dan keuangan digital. Bauran kebijakan yang dikeluarkan BI dalam system keuangan juga bertujuan untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Masyarakat saat ini membutuhkan layanan pembayaran digital yang aman dan cepat ditengah digitalisasi system pembayaran akibat pandemic covid-19. Oleh karena itu, untuk menjalankan fungsinya sebagai pengawas system pembayaran, Bank Indonesia mengupayakan digitalisasi perbankan berjalan seimbang dengan preferensi masyarakat. 

Layanan digital perbankan terus dikembangkan agar berjalan cepat dana man. Saat ini sudah banyak perbankan yang memiliki layanan remote banking untuk mengimbangi transaksi masyarakat yang saat ini lebih cenderung beralih ke digital. Bank-bank konvensional di Indonesia harus menerapkan prinsip system pembayaran yaitu keamanan, dimana segala resiko yang mungkin terjadi dalam system pembayaran harus dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggara system pembayaran. Apalagi dalam keadaan yang sulit ini, dimana perekonomian masyarakat yang sedang sulit, jangan sampai mengalami tambahan kerugian dengan adanya kesalahan system atau resiko-resiko pembayaran yang mungkin akan muncul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun