Area diatas batu besar itu menghadap langsung ke arah danau. Dengan pemandangan air terjun kecil yang mengalir dari hulu sungai Kander, juga menambah ketertarikan saya untuk mengabadikannya lewat foto-foto landscape.
Selain itu disana juga terdapat papan History yang menjelaskan tentang kisah legenda yang pernah terjadi disana. Dan diduga menjadi awal mula terciptanya warna serta kejernihan air danau di kawasan 'Blausee'.
Dimana masyarakat disana percaya bahwa air danau berubah warna menjadi toska dan sangat jernih, karena luapan air mata kesedihan dari sosok Maiden yang memiliki kisah tragis.
Maiden adalah seorang gadis cantik yang pada saat itu sedang dimabuk cinta dengan seorang pemuda yang bekerja sebagai penggembala.
Pertemuan berawal pada malam hari di saat sinar bulan menerangi malam itu. Maiden yang saat itu bertemu dengan pria penggembala langsung jatuh cinta pada pria pujaan hatinya.
Hubungan pun berlanjut dengan pertemuan mereka setiap malam hari di danau itu. Disana mereka selalu mengendarai perahu kecil bersama dan bercengkrama layaknya pasangan muda yang sedang dimabuk cinta.
Namun tragisnya pada suatu malam saat mereka bertemu kecelakaan tak terduga terjadi pada pria penggembala itu. Sang pria terpleset dan terjatuh saat melewati tebing dengan bebatuan besar yang licin, dan mengakibatkan kepergian sang pemuda itu untuk selamanya.
Peristiwa naas itu membuat Maiden tak kuasa menahan sedih akibat dari rasa cintanya yang terlalu dalam dengan sang pria penggembala.
Hingga setiap waktu malam tiba Maiden selalu datang mengunjungi danau untuk mengendarai perahu kecil yang dulu pernah dinaikinya bersama sang kekasih.