Mohon tunggu...
Humaniora

Ketika Saya Kehilangan Diskon saat "Event" Kartini Hari Ini

21 April 2018   21:07 Diperbarui: 21 April 2018   21:30 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini perempuan Indonesia memperingati hari lahir Kartini. Dan seperti yang terjadi setiap tanggal 21 April, untuk mengenang jasa RA Kartini, dimana tempat biasanya mengadakan event event atau acara bahkan khusus hari itu diperingati dengan memakai kebaya dan sanggul, baik itu di sekolah, kantor, perusahaan ataupun toko toko.

Kemarin saya mendapat telpon dari teman saya, beda kantor, memberitahukan kalau ada sebuah toko tas ternama mengadakan event khusus untuk memperingati hari Kartini, dengan memberikan discount khusus untuk semua barang sebesar 21%. Dan ternyata event itu memang diadakan oleh toko tas tersebut secara tahunan dan bertepatan dengan memperingati Hari Kartini.

Perempuan mana, yang tidak tegak  'telinga'nya setiap mendengar discount .  Demikian juga dengan saya dan teman saya tersebut. Dan akhirmya kami janjian untuk melihat lihat ke toko tas tersebut sepulang dari kantor, siapa tahu ada yang cocok dengan selera kami, karena mumpung discount 21% dari harga normal biasanya.

Setelah jam kantor selesai, akhirnya saya berdua teman, menuju ke toko tas tersebut, untuk melihat lihat, dan akhirnya saya dan teman menenukan barang yang cocok untuk kami beli, meskipun bukan kebutuhan menurut saya, tapi bisa disebut keinginan dan lebih kepada memanfaatkan discount karena event hari ini.

Dan kebetulan toko sangat ramai, bahkan penuh sekali, dan biasa semua kebanyakan perempuan. Sampai berjejal jejal. Dan itulah perempuan, selalu tertarik dengan yang namanya discount.

Tiba saatnya saya harus membayar ke kasir setelah petugas toko membuatkan kami nota. Dan berhubung antrian sangat panjang, dan petugas bagian kasir hanya satu orang dibantu oleh bagian pengemasan barang, sehingga terlihat sangat lambat dan lama, akhirnya pembayaran nota saya jadikan satu dengan nota teman saya. Dan saya yang mengantri di kasir.

Sekali lagi yang namanya perempuan, kebanyakan protes, dan seperti tidak sabar untuk antri, membuat petugas bagian kasir menjadi kerepotan. Dan entah mengapa ketika antrian saya sudah sampai tengah, ada satu petugas toko yang meminta semua nota nota kami yang antri. 

Ternyata mereka, petugas toko dan kasir, membuat jalan pintas biar lebih cepat pelayanannya, tapi kelihatan tidak dipersiapkan, jadi nota diminta lebih dulu, untuk menyiapkan barang, batu nota discan, setelah muncul harga pada layar monitor komputer, baru pembeli dipanggil, dan melakukan penbayaran. Saya lihat bagian kasir sampai 'berkeringat' saking sibuknya.

Baru saja saya pikir, sambil menunggu antrian, apakah tidak lebih ribet, ketika bagian kasir memanggil pembeli dengan harga dan warna tas. Dan benar satu orang keliru, dengan jenis tasnya, dan akhirnya ditukar. Karena harga tas di toko tersebut hampir sama rata rata.

Ketika tiba giliran saya, dipanggil, jam tangan 390, tas hitam 370. Saya maju dan ketika saya ditunjukkan jam tangan, apakah benar pilihan saya, saya mengiayakan, dan ketika tas hitam ditanya apakah ini, dan saya lihat sekilas hitamnya dan simbol tas dari toko tas tersebut dan langsung saya iyakan sekali lagi. Dan transaksi terjadi,semua di kemas dan saya bayar. Pulanglah kami berdua teman. Tanpa sekali lagi mengecek barang pembelian kami.

Kami mampir sebentar di sebuah rumah makan, untuk sekedar mengisi perut dan melepaskan kehausan kami, setelah antri dan berjejal jejal. Dan sekalia lagi kali tidak mengecek barang pembelian kami, dan akhirnya kami berpisah untuk pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun