Covid-19 merupakan virus yang sedang mewabah hampir di berbagai negara, salah satunya yaitu di Indonesia. Kasus covid pertama kali yang terjadi di indonesia di umumkan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 2 Maret 2020 dengan adanya kasus dua orang yang terinfeksi. Perkembangan virus ini cukup pesat sehingga setiap harinya bertambah kasus orang yang terinfeksi positif covid-19. Sampai saat ini data kasus orang yang terinfeksi positif covid-19 pada tanggal 6 November 2020 di Indonesia mencapai kurang lebih empat ratus tiga puluh ribu.
Keadaan covid-19 ini memberikan dampak yang sangat besar di berbagai sektor bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, sosial, keamanan, dan sebagainya. Dampak dari Covid-19 juga turut dirasakan pada bidang ekonomi terlihat jelas pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya mencapai 2,97 persen pada kuartal I-2020. Jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada kuartal sebelumnya, hal ini menunjukkan perlambatan dan menurun sangat tajam, baik konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, maupun ekspor barang dan jasa. Pada masa pandemi mengharuskan setiap orang untuk tetap di rumah, dimulai dari bekerja, sekolah, serta berdagang maupun berbisnis. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk menghambat laju penyebaran covid-19 ini dengan mengeluarkan berbagai kebijakan dan pembatasan sosial berskala besar. Salah satunya yaitu dengan penutupan kegiatan usaha sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 berdampak besar pada besarnya jumlah pekerja yang harus dirumahkan, pengurangan jumlah tenaga kerja atau bahkan ada yang harus kehilangan pekerjaan.
Dalam menangani kasus covid-19 ini yang menjadi garda terdepan adalah para dokter dan tenaga medis, namun permasalahan saat ini tentunya semua elemen di masyarakat termasuk pemuda turut serta mempunyai peran dan tugas masing-masing dalam membantu menghadapi pandemi covid-19. Pengertian pemuda menurut Taufik Abdullah (1974) pemuda adalah generasi baru dalam sebuah komunitas masyarakat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Dimana pemuda ini adalah pribadi yang selalu ingin melakukan perubahan. Karena pemuda merupakan individu yang terwarsi masa lalu artinya individu pemuda terwarisi oleh nilai, aturan, norma yang sudah ada pada suatu entitas di masyarakatnya maupun dikeluarga dan pemuda terbebani masa depan artinya individu pemuda memiliki tanggung jawab dan beban harapan dari orang tua untuk kehidupan yang ideal atau lebih baik.
Di masa pandemi ini, kita bisa lihat semua beralih serba menggunakan teknologi digital, mulai dari belajar dan kerja yang dilakukan dirumah dengan online sampai belanja pun dilakukan secara online. Pemerintah memaksa masyarakat untuk melek teknologi agar semakin terbiasa terutama di masa pandemi ini. Keadaan pandemi ini membuat teknologi memiliki banyak kemajuan dan membuat banyak hal berubah, salah satunya dalam hal teknologi e-commerce semakin populer. Kalangan usaha besar, menengah maupun kecil dipaksa untuk lebih melek teknologi agar bisnis tetap bisa berjalan walau di masa pandemi. Pemuda harus mampu melihat peluang dan tantangan kedepannya terutama dalam pemanfaatan teknologi di bidang ekonomi untuk memaksimalkan peran sebagai calon penerus bangsa. Sebagai salah satu contoh, sebagai seorang pemuda mengaktualiasasikan dirinya dengan cara menyalurkan minat dan hobi nya ke media sosial, dimana nantinya jika menguntungkan maka bisa dimanfaatkan menjadi peluang bisnis yang bisa menghasilkan uang. Karena dengan mengaktualisasi diri merupakan salah satu kharakteristik dari sifat pemuda. Sebagai pemuda harus mampu menetaskan ide dan gagasan baru serta berinovasi tinggi. Dengan terbatasnya setiap aktifitas, bukanlah masalah yang besar untuk seorang pemuda. Kita juga harus bisa menghasilkan karya-karya terbaik kita, dengan membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan, membuat evaluasi diri, termasuk juga mengikuti pelatihan-pelatihan online untuk mempelajari dan meningkatkan kemampuan diri. Â
Dalam menghadapi perubahan ekonomi di masa pandemi, contoh tindakan sosial yang bisa dilakukan pemuda yaitu mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan produktif, contohnya dalam mendongkrak ekonomi dimulai dari hal kecil adalah dengan melakukan kegiatan berwirausaha dengan semangat kewirausahawan pemuda. Dan dalam melakukan kegiatan wirausaha tersebut bisa memanfaatkan teknologi menggunakan media sosial dan platform-platform yang tersedia secara gratis untuk mempromosikan produk yang kita jual. Tindakan sosial yang dilakukan pemuda tersebut memiliki motif, yaitu untuk dapat menghasilkan uang dan menambah pendapatan di keluarga. Langkah lainnya, jika ingin meningkatkan laju ekonomi di masa pandemi jika kita tidak bisa berwirausaha maka sebagai seorang pemuda kita harus mendukung atau mensupport penjual, brand lokal, pedagang kecil, pedagang kaki lima, dan pedagang-pedagang yang terkena dampak dari pandemi covid-19. Hal yang paling kecil yang bisa dilakukan adalah dengan membeli produk jualan teman atau keluarga terdekat. Dengan hal kecil tersebut bisa berdampak besar lohh... karena dengan mendukung dan membeli barang dapat meningkatkan pendapatan penjual yang nantinya bisa meningkatkan laju ekonomi. Bisa dilihat dari saat ini Usaha Kecil Menengah atau UKM bisa dibilang sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia. Bahkan, bisa disebut sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. UKM di Indonesia bisa menyumbang sekitar 60% dari PDB atau Product Domestic Bruto.
Peran pemuda disini sangat besar dan diharapkan para pemuda bisa menjadi agent of change sebagai sosok yang muda, penuh energi, produktif, optimis, dan dapat membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid-19 dengan cara mematuhi protokol, menjaga jarak, mencuci tangan, serta memakai masker. Sebagai seorang pemuda juga bisa membantu pemerintah di masa pandemi dalam bidang ekonomi dengan membangun usaha kecil, mendukung dan mensupport brand lokal, dan mendukung pedagang kecil, pedagang kaki lima, dan pedagang-pedagang yang terkena dampak dari pandemi covid-19. Sudah seharusnya sebagai pemuda memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memerangi virus covid-19 tidak hanya di bidang ekonomi saja tetapi di berbagai bidang lainnya.
