Kuliah Kerja Nyata atau biasa disingkat dengan KKN merupakan program yang wajib bagi seorang mahasiswa. KKN Tematik merupakan salah satu program unggulan dari Pusat Pemberdayaan Masyarakat, Kewirausahaan dan Pengembangan KKN LPPM UPI. KKN merupakan program yang strategis dalam pemihakan dan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa yang mengikuti KKN memiliki tanggung jawab moral untuk melakukan dharma pengabdian melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2022 ini mengangkat tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan MBKM. Pelaksanaan KKN Tematik dimasa pandemi 2022 masih dilaksanakan secara daring, dilaksanakan secara individu di tempat tinggal masing-masing namun tetap dalam kelompok dan tema yang sudah ditentukan dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) secara daring. Setiap kelompok yang mengikuti KKN Tematik UPI 2022 mendapatkan tema yang berbeda-beda. Salah satu tema yang didapat oleh kelompok 13 adalah “Desa Sehat dan Sejahtera”.
Kelompok 6 beranggotakan Aqila Fadia Hayaa, Cahya Laili Agustina, Dewi Nur Meilinda, Mohd. Syafik Bin Uci dan Suci Nur Fatimah Wulandari dengan didampingi oleh Prof. Dr. Hj. Nina Sutresna, M.Pd yang merupakan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok KKN 13. Kami mendapat tema terkait Desa Sehat dan Sejahtera dengan melaksanakan program sosialiasi sex education dan bahaya rokok dengan kegiatan nonton bareng (nobar) melalui tayangan film pendek.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2022 yang bertempat di Balai RW 03, Jalan Sersan Sodik, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Kegiatan diawali pada pukul 08.00 WIB dengan membantu Ibu-ibu Posyandu melakukan pengecekan kepada anak-anak usia remaja. Kegiatan dilakukan dengan mengecek tinggi badan, berat badan, mengukur lengan, mengecek tensi dan terakhir melakukan pendataan. Pengecekan tersebut dilakukan setiap bulannya untuk memantau pertumbuhan para remaja setempat dan sebagai upaya mencegah Stunting pada pertumbuhan anak. Anak yang berat atau tingginya kurang maksimal dalam pertumbuhanya diarahkan untuk memakan makanan sehat seperti sayur, buah, kemudian meminum susu, meminum vitamin dan banyak berolahraga.
Kegiatan dilanjutkan dengan menonton dua film pendek mengenai Sex Education dan Bahaya Merokok yang dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB. Media film dipilih sebagai ajang sosialisasi karena merupakan salah satu media komunikasi massa yang dinilai efektif dalam menyampaikan informasi kepada khayalak ramai. Melalui film, pesan dapat disampaikan dalam waktu yang singkat menggunakan gambar yang bergerak dan audio visual yang mendukung sehingga mampu menyentuh persaan dan memengaruhi pemahaman penonton terhadap maksud, pesan, dan tujuan dari fim yang ditonton. Metode sosialisasi menggunakan film pendek dapat dikatakan sebagai media yang ciukup efektif dilakukan jika sasarannya remaja. Film merupakan daya tarik yang sangat besar karena melalui film pesan yang ingin disampaikan lebih mudah terserap dan diterima terutama dikalangan remaja.