Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Bismillah ... Love the Al-Qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tracking Seru di Kaki Gunung Ciremai

2 Oktober 2025   20:51 Diperbarui: 2 Oktober 2025   20:51 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan indah di kaki Gunung Ciremai. Sumber dokpri.

"Teh Dewi, posisi di mana?" tanya admin Mamah Gajah Ngeblog (MGN) kemarin malam. 

Aku yang baru saja sampai di rumah Cirebon langsung membalas chat di WhatsApp tersebut, "Alhamdulillah ... Aku baru aja turun gunung nih hehehe ..."

"Wah, gunung mana Teh?" tanyanya lagi.

Kepo rupanya hahaha ... Jadi deh aku ceritakan dari mana tadi dan sekalian berbagi tentang Villa Qur'an. Gunung Ciremai yang dikenal sebagai atap Jawa Barat menyimpan banyak cerita. Salah satu cerita yang menarik adalah pengalamanku bersama suami tracking dari Desa Gandasoli hingga ke Desa Pejambon, Kramatmulya, Kuningan. 

Aku sengaja memilih liburan dan tinggal di rumah penduduk desa. Kebetulan masih kerabat dan posisi rumahnya dekat dengan destinasi yang ingin aku kunjungi.  Villa Qur'an memiliki letak yang strategis. Berada di tengah pemandangan sekitarnya yang eksotis, indah menawah, dan udaranya sejuk. Sungguh aku kepincut dengan suasana di sini. Pastinya siapa pun yang mengunjunginya juga akan merasa betah untuk berlama lama. 

Desain villa yang unik dan menarik. Sumber dokpri.
Desain villa yang unik dan menarik. Sumber dokpri.

Ada masjid dan ruang aula yang dilengkapi dengan kamar-kamar untuk santri. Layaknya sebuah pesantren. Halaman luas yang rindang dengan pohon-pohon besar. Ada beberapa villa dengan desain yang unik dan menarik. Bahan utama yang digunakan adalah kayu dan batu bata merah. 

Di sisi timur yang menghadap ke sebuah lembah, aku bisa melihat punggung Gunung Ciremai yang hijau dan tampak hutan pinus yang masih rimbun. Walau tadi saat naik menuju lokasi sempat melihat beberapa spot yang gundul, sedih... Nah, aku dan suami sengaja duduk di ujung sebuah jembatan kayu untuk memandang matahari yang masih malu-malu beranjak naik. Warna jingganya memudar membuat langit tampak semakin biru berhias awan putih.

Beberapa santri pagi itu sedang berolahraga dan ada juga yang santai bermain di dekat tempat kami menikmati semilir angin. Aku mendekati mereka dan mengajak berbincang. Wah, ternyata ada yang berasal dari pulau Papua, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Tak salah rupanya ada nama yang tertera di Google Map adalah Villa Qur'an Yatim Seribu Pulau.

Santri-santri yang mukim di pesantren ini ada juga yang mualaf. Kemudian mereka belajar agama dan menghafal Al-Qur'an masyaallah ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun