Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Uniknya Kebo Bule Milik Keraton Solo

17 Januari 2021   21:22 Diperbarui: 4 April 2021   14:38 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teteh memberi makan kebo bule.

'Apa iya ada kebo bule, Bu ? Dari luar negeri ya he3 ...', tanya Teteh saat aku ajak ke Alun-alun Selatan Keraton Solo. 'Bukan kerbau luar negeri Teh, kerbau asli Indonesia. Biasanya memang kerbau berwarna hitam. Nah ... Ini unik loh! Warnanya kulitnya kemerahan dan bulunya cenderung putih,' kataku.

Hari masih pagi, matahari belum juga sepenggalahan naik. Udara segar ditemani angin sepoi. Cocok nih untuk jalan-jalan. Teteh memilih naik becak dari rumah Eyangnya di daerah Danusuman menuju kandang kerbau bule. Tak begitu jauh. Sebenarnya jalan kaki juga paling 10 - 15 menit. He3 ... Tapi tak apalah, naik becak saja. Kan di Jakarta tak ada kendaraan roda tiga yang disebut kereta tak berkuda.

Sesampai di ujung jalan, persis di belakang Pasar ada kandang sederhana saja. Dikelilingi pagar bambu agar kerbau aman dan hanya berkeliaran di sekitar kandang. Tanah di dalam kandang dibiarkan becek, malah ada semacam kolam kecil untuk berkubang. Bau menyengat menyeruak karena kotorannya juga berserakan di dalam kandang. Waaahhh ... Hampir saja Teteh enggan turun dan mendekat.

Aku semangati Teteh. 'Yuk! Turun ... Nanti Teteh bisa kasih makan kerbau bulenya,' bujukku. Teteh mau turun dan membeli seikat kangkung untuk diberikan kepada kerbau bule. Seru sekali acara menyuapi kerbau ini. Supraise juga ... Sepertinya kerbau itu sudah terbiasa mendekati pengunjung yang membawa makanan, seperti kangkung atau sayuran lainnya.

Keraton Solo di pagi hari, suasananya masih lenggang.
Keraton Solo di pagi hari, suasananya masih lenggang.

Teteh memang punya minat terhadap hewan. Piaraannya banyak, ada kucing, kelinci, ikan, burung merpati, hamster, dan kura-kura. Kalau jalan-jalan juga senang sekali menunggang kuda, memberi makan domba, kambing dan sapi. Tapi baru kali ini Teteh memberi makan kerbau. 

Satu ikat ternyata tak cukup. Teteh minta dibelikan lagi seikat kangkung ... Lagi ... Lagi ... Ha3 ... Sepertinya lebih dari lima ikat sudah dibeli Teteh. Alhamdulillah pengalaman ini membuat Teteh punya pengetahuan baru. Jadi kerbau bule ini dahulu, dipelihara oleh Keraton Solo sebagai binatang kesayangan Sultan Pakubuwono ke-2 hadiah dari Bupati Ponorogo pada tahun 1745. Kemudian beranak-pinak hingga sekarang. 

Kerbau juga memiliki manfaat sebagai alat membajak sawah. Selain itu ada juga yang dimanfaatkan daging dan susunya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun