Jangan salah, kondisi ruangan yang hangat-hangat kuku,, heheh itu juga berpengaruh pada tingkat rasa kantuk seseorang. Apalagi jika didampingi segelas teh atau kopi hangat, itu juga bisa menjadi sumber utama rasa kantuk karena tubuh merasa rileks.
5. Segi Pencahayaan
Segi pencahayaan disini bisa berasal dari ruangan seperti lampu, kemudian suasana sekitar seperti terik matahari serta pencahayaan dari gadget yang kita gunakan untuk membaca. Intinya, semakin terang pencahayaan yang kita dapat saat membaca, dapat menyebabkan mata lelah kemudian mengantuk.
1. Gunakan jarak baca yang sesuai standart
Masih ingat saat kecil diajarkan untuk menonton televisi sekitar 5 kali dari diagonal televisi dan membaca selayaknya dengan jarak yang digunakan antara 25 hingga 30 cm, dimana jarak itulah mata mendapatkan porsinya untuk mendapatkan cahaya dan kondisi yang pas sehingga mata tidak bekerja terlalu keras hingga tak jarang menyebabkan mata sakit.
2. Posisi yang Tepat
Posisi yang paling tepat saat membaca adalah dengan duduk. Dengan duduk, bagian tubuh seperti leher, tengkuk dan pundak tidak ada beban untuk membaca.
3. Taruh minat yang kuat dalam hati untuk membaca
Jika ada minat atau niat pasti didalamnya ada usaha. Kira-kira seperti itu. Saat kita sudah terlatih untuk menumbuhkan niat dan minat terhadap sebuah buku, entah itu berasal dari genre apapun, maka aktifitas membaca pasti tidak akan melelahkan apalagi membosankan.
"Membaca tanpa memikirkannya ibarat makan tanpa mengunyah"
Edmund Burke-Politikus dan Filsuf Inggris
Nah, cita-cita untuk mencerdaskan bangsa melalui budaya literasi tanpa rasa kantuk yang selalu mengganggu, saya kira tidak akan susah jika masing-masing individu sadar akan betapa pentingnya membaca bagi ilmu pengetahuan dan kontribusi bagi sesama. Selain itu, juga memperhatikan beberapa hal dalam membaca untuk menghindaro rasa kantuk. Karena, dengan membaca kita bisa menangkap ide, ilmu bahkan pengetahuan yang kita gunakan sebagai alat untuk memajukan diri kita dan keluarga, bahkan untuk Indonesia.