Akhir-akhir ini, harga emas terus mengalami kenaikan. Bagi sebagian orang, ini tentu jadi kabar gembira karena nilai investasinya ikut naik. Tapi di sisi lain, nggak sedikit juga yang dilema: lebih baik jual sekarang buat ambil untung, atau justru beli sebelum harganya makin tinggi?
1. Penyebab Kenaikan Harga Emas Kenapa Bisa Terjadi
Kenaikan harga emas biasanya dipengaruhi banyak hal, seperti ketidakpastian ekonomi global, inflasi, nilai tukar dolar, hingga tensi geopolitik. Ketika situasi dunia lagi nggak stabil, emas sering jadi "tempat aman" buat investasi. Nah, permintaan yang tinggi ini akhirnya bikin harganya naik.
2. Saatnya Jual?
Kalau kamu udah simpan emas sejak dulu dan sekarang nilainya naik jauh dibanding waktu beli, menjualnya bisa jadi langkah yang masuk akal. Terutama kalau kamu lagi butuh uang atau mau ambil untung dari selisih harga. Tapi tetap hati-hati, jangan asal lepas cermati dulu pergerakan pasar dan potensi harga ke depannya.
3. Atau Malah Saatnya Untuk Membeli?
Di sisi lain, kalau kamu punya rencana investasi jangka panjang, membeli emas saat ini juga nggak masalah. Walaupun harganya sedang tinggi, emas tetap dianggap sebagai aset yang cukup stabil dan aman. Jadi, kalau tujuan kamu buat disimpan dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan, harga sekarang masih tergolong wajar untuk dimasuki.
4. Jadi Gimana Nih Mending di Jual atau Membelinya?
Semua kembali ke tujuan keuangan masing-masing. Kalau kamu lagi butuh uang tunai dan udah dapet keuntungan, nggak ada salahnya jual. Tapi kalau niatnya masih mau nabung emas untuk jangka panjang, beli sekarang juga nggak jadi soal. Yang penting, kamu tahu risikonya dan nggak asal ikut-ikutan tren atau panik saat harga naik turun.
Fluktuasi harga emas memang bisa membuat bingung, tapi yang paling utama adalah jangan membuat keputusan hanya karena takut ketinggalan tren. Yuk bijak dalam berinvestasiÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI