Apa kalian pernah mendengar legenda tentang keberadaan raksasa baik hati dan mata air abadi di Gunung Muria? Jika belum, maka izinkan aku merekomendasikan animasi karya Datura Animation, SMK Raden Umar Said Kudus dan RUS Animation Studio berjudul Moerija.Â
Animasi berdurasi 8 menit 11 detik ini dibuka dengan gaya animasi seperti pewayangan beber. Warna didominasi warna-warna cerah dengan desain gambar yang khas serta pergerakan karakter yang terbatas.Â
Cerita animasi ini imajinatif dan berdasarkan cerita rakyat. Dikisahkan di Desa Rawuh, warganya hidup aman, tentram, dan makmur dengan sumber daya alam yang kaya, serta hutan yang di dalamnya hidup flora dan fauna. Mereka hidup berdampingan dengan raksasa baik hati bernama Mbok Moerija. Raksasa tersebut tertidur dan bentuknya seperti pegunungan.Â
Mbok Moerija pernah menyelamatkan warga desa dari air matanya. Saat itu terjadi wabah penyakit, berkat mata air dari air mata sang raksasa, warga desa pun selamat.Â
Sayangnya warga desa kemudian tamak. Mata air kemudian diperjualbelikan. Alam dan seisinya dirusak. Ini membuat Mbok Moerija marah dan kemudian menyembunyikan mata air beserta keberadaan dirinya. Hingga cerita Mbok Moerija hanya menjadi dongeng turun-temurun.Â
Suatu ketika dua remaja penasaran akan legenda tersebut. Mereka pun memasuki hutan demi mencari mata air legendaris tersebut.Â
Animasi di paruh awal dibawakan ala pewayangan dengan art style dan pergerakan yang sederhana dan terbatas, tapi indah, punya keunikan, dan juga seperti pewayangan. Palet warna yang dipilih pun seperti melambangkan alam dan seisinya, juga nyaman di mata.Â
Bahasa yang digunakan narator di awal kisah menggunakan bahasa Jawa pun selaras dengan dongeng asal daerah tersebut. Penonton pun seperti mendengar dongeng dari kakek buyut.Â