Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Nonton dan Ngobrol tentang Suzzanna Bareng Joko Anwar dan Ekky Imanjaya

2 Agustus 2025   20:18 Diperbarui: 3 Agustus 2025   11:51 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seusai pemutaran film dokumenter Suzzanna lanjut bahas soal horor Suzzanna dan horor jadul Indonesia. (Dokumentasi Pribadi)

"Horor itu baik untuk kesehatan jantung..." Suzzanna

Berbicara tentang film horor Indonesia, predikat ratu horor memang belum lepas dari sosok Suzzanna. Padahal, sebelum Suzzanna rupanya ada ratu horor lainnya. Suzzanna juga mengawali kariernya malah bukan dari film horor, melainkan film drama. 

Nah, sosok Suzzanna ini pada Rabu (30/7) menjadi bahasan dalam kegiatan bertajuk Nonton Bareng dan Diskusi Film Dokumenter Suzzanna: The Queen Of Black Magic yang diadakan di Binus International Senayan Campus.

Suzzanna Martha Frederika van Osch yang akrab disapa Suzie, sejak kecil ingin menjadi bintang film. Guru dan kawannya tahu mimpi gadis kecil itu menjadi bintang film terkenal. Rupanya impiannya terwujud, ketika usianya sekitar 16 tahun ia menjadi aktris film Asrama Dara yang disutradarai Usmar Ismail.

Kemampuan aktingnya langsung terlihat. Ia meraih penghargaan aktris anak terbaik di Festival Film Indonesia dan Festival Film Asia 1960.

Setelah lama bergelut di film drama, ia mulai terjun di film panas dan film horor. Sejak itu namanya makin menjulang dan makin banyak tawaran film serupa. Itulah yang kemudian membuat predikat ratu horor kemudian disematkan kepadanya.

Ada berbagai hal menarik dari film dokumenter sepanjang kurang lebih 90 menit ini. Ada perasaan kompleks ketika mengetahui keberadaan film dokumenter yang dirilis perdana tahun 2024 ini. Apalagi ketika mengetahui sutradara film dokumenter ini adalah sutradara horor asal Amerika, David Gregory. 

Pendapat penulis sama dengan David Gregory, Suzzanna adalah sosok yang besar di ranah horor Indonesia dan sosok yang istimewa, mengapa belum ada film dokumenter untuk memberikan apresiasi atas karyanya.

Poster resmi film dokumenter Suzzanna (sumber: Instagram/Suzzanna Official) 
Poster resmi film dokumenter Suzzanna (sumber: Instagram/Suzzanna Official) 
Untungnya film yang diproduksi oleh Severin Films ini juga menggandeng kru dari Indonesia, sebagian besar narasumber juga dari Indonesia. Co-produser nya untungnya juga berasal dari Indonesia yakni Ekky Imanjaya yang dikenal sebagai pengamat dan penelitian film, juga dosen film. Apabila semua kru dan narasumber dari Amerika maka bisa jadi tanda tanya besar, mengapa tidak ada inisiatif dari negeri sendiri untuk memberikan apresiasi kepada Suzzanna selain dalam bentuk film komersial Suzzanna: Bernapas dalam Kubur dan Suzzanna: Malam Jumat Kliwon.

Para narasumber yang muncul dalam dokumenter Suzzanna yaitu suami dan anak Suzzanna, yakni Clift Sangra dan Kiki Maria. Lalu ada penata rias Dindin Syamsudin. Narasumber lainnya adalah produser Ram Soraya, Shanker, dan Gope Sampai. Juga ada Joko Anwar dan Hikmat Darmawan masing-masing selalu sutradara dan kritikus film. Juga ada dua akademisi film manca yakni Quirine van Heeren dan Thomas Barker. Narasumber lainnya adalah akademisi film dalam negri, tetangga dan teman masa kecil Suzzanna, penjaga dan perawat makam Suzzanna, serta wartawan gosip.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun