Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Masih dalam Rangka Merayakan Hari Museum, Yuk Singgah ke Museum Ruwa Jurai Lampung

20 Mei 2025   00:41 Diperbarui: 20 Mei 2025   09:00 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Lampung memiliki koleksi perahu lesung yang telah berusia tua (dokpri) 

Museum memang rata-rata masih belum menjadi tujuan wisata utama apabila pergi ke suatu daerah. Tapi, apabila wisatawan ingin kenal daerah tersebut lebih mendalam, baik tentang sejarah maupun budayanya, maka museum ibarat  pemandu yang baik.

Nah, dalam rangka memperingati Hari Museum Internasional yang diperingati setiap 18 Mei, saya akan bercerita tentang pengalaman menjelajah Museum Lampung yang juga disebut Museum Ruwa Jurai.

Selamat datang di Museum Ruwa Jurai (dokpri) 
Selamat datang di Museum Ruwa Jurai (dokpri) 

Hari itu langit begitu gelap. Setelah memarkir kendaraan, saya bergegas memasuki halaman menuju bangunan museum yang nampak megah dengan dominan warna kuning dan jingga. Warna yang cerah dengan aksen dan motif khas Lampung di eksteriornya.

Museum ini lokasinya tak jauh dari pusat kota Bandar Lampung. Letaknya di Jalan H. Zainal Abidin Pagar Alam No.64, Gedung Meneng.

Ada bola untuk keperluan pembukaan area transmigrasi (dokpri)
Ada bola untuk keperluan pembukaan area transmigrasi (dokpri)

Di halaman ada beberapa koleksi unik yang dipajang. Ada meriam peninggalan kolonial, bola besi pembuka lahan transmigrasi, dan replika rumah adat Lampung. Sayangnya saya tidak bisa mengamati lebih dekat koleksi tersebut. Hujan seketika turun begitu deras.

Saat itu museum sedang sepi. Hanya ada beberapa saja pengunjungnya, yang kemudian pulang ketika saya tiba. Alhasil saya jadi sendirian. Mungkin karena pada saat itu hari kerja. Tiket masuknya murah, hanya Rp5 ribu per orangnya.

Waktunya menjelajah.

Museum ini memiliki dua lantai. Koleksinya disebut sekitar 4.700 buah yang terbagi menjadi 10 kategori, yaitu koleksi arkeologi, etnografi, filologi, geologi, biologi, keramik, seni, teknologi, numismatik, dan koleksi bersejarah.

Gajah adalah ikon Lampung (dokpri) 
Gajah adalah ikon Lampung (dokpri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun