Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Kucing Jalanan Pun Bakal Cantik Jika Disayang

14 April 2025   13:15 Diperbarui: 15 April 2025   11:33 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sam kecil dulu bau, kurus, dan matanya sayu (dokpri) 

Kucingku semua berasal dari jalanan. Ada induk kucing datang menitipkan anak-anaknya hingga kemudian beranak cucu. 

Lalu muncul kucing lainnya dengan wajah memelas yang membuatku kasihan dan memperbolehkannya tinggal. Di antara 12 kucing, ada dua kucing yang kemudian menjadi kucingku setelah kuselamatkan.

Kucing pertama adalah anak kucing hitam yang menangis di luar rumah. Rupanya ia nangkring di atas pagar dan tidak bisa turun. Wajar sih kucingnya masih begitu kecil, mungkin baru berumur 4-5 minggu. Tapi kok bisa ya si kucing nangkring di atas pagar?

Pertanyaan itu sampai sekarang belum terjawab. Mungkin ada orang yang iseng menaruhnya di situ setelah menabraknya. Atau, ada yang memang berniat membuangnya karena mitos kucing hitam sebagai pembawa sial.

Perlahan-lahan si anak kucing hitam mulai agak bersihkan. Awal-awal kotor dan wajahnya berdarah (dokpri) 
Perlahan-lahan si anak kucing hitam mulai agak bersihkan. Awal-awal kotor dan wajahnya berdarah (dokpri) 

Si anak kucing hitam itu memang bagian wajahnya agak berdarah. Mungkin ia tertabrak kendaraan meski pelan.

Si anak kucing itu kurus dan kumal. Setiap hari ia kuberi makan minimal dua kali. Wajahnya kubersihkan dengan air bersih dan bagian matanya kubersihkan dengan larutan NACl. Ia mulai nampak bersih dan mulai sehat. Kini ia bisa berlarian dengan lincah.

Kini si anak kucing hitam mulai diterima (dokpri) 
Kini si anak kucing hitam mulai diterima (dokpri) 

Karena tak ada induk yang mencarinya, juga tak ada pemilik yang berupaya mengambilnya, kubiarkan si kucing hidup di sekitaran teras. Ia kini suka menyelinap masuk ke dalam rumah. Kucing-kucing lainnya mulai menerimanya setelah sempat waspada kepadanya.

Sama seperti si anak kucing hitam yang mulai sehat dan segar, kucingku yang bernama Sam juga berasal dari penyelamatan. Si Sam waktu itu muncul di tembok sebelah pagar. 

Ia menjerit ketakutan seperti hendak tak bernyawa. Rupanya si Sam yang waktu itu masih kecil, dikeroyok oleh beberapa kucing besar. Saat itu hujan dan ia hampir tergelincir pipa. Pasangan menyelamatkannya.

Kekeringan tubuh Sam kecil dengan handuk. Ia nampak memelas. Tubuhnya kurus, tatapan matanya sedih, dan badannya bau. Karena badannya kecil, kupingnya nampak besar.

Sam kecil dulu bau, kurus, dan matanya sayu (dokpri) 
Sam kecil dulu bau, kurus, dan matanya sayu (dokpri) 

Si Sam dijauhi oleh kucing-kucing rumah. Entah kenapa badannya masih berbau tak sedap meski sudah dibersihkan. Ia yang ketakutan suka bersembunyi di kolong. Ia baru muncul dan makan jika kucing-kucing lainnya sudah selesai makan.

Namun lambat laun si Sam mulai beradaptasi. Ia mulai mau makan dengan lainnya. Sebagian kucing juga mulai membiarkannya. Hingga kemudian si Sam beranak.

Anaknya sangat banyak. Saat itu si Cindil mengalami baby blues sehingga anak Cindil juga menyusu ke Sam.  Total ada enam anak kucing menyusu kepadanya sehingga aku memberikan nutrisi ekstra. Tak semuanya kemudian tumbuh hingga besar.

Ia pernah jadi ibu susuan sehingga tubuhnya langsung kurus (dokpri) 
Ia pernah jadi ibu susuan sehingga tubuhnya langsung kurus (dokpri) 

Setelah dua kali melahirkan, si Sam kusteril. Aku mengkhawatirkannya karena ia nampak kurus dan murung. Perlahan-lahan setelah steril, badannya mulai menggemuk. Ia juga mulai memperhatikan dirinya.

Si Sam kuberikan kasih sayang melimpah seperti kucing-kucing lainnya yang lebih awal hidup di rumah. Ia kini nampak cantik, bersih, dan sehat. Tubuhnya juga tidak berbau tak sedap seperti dulu.

Setelah disetril dan kerjanya hanya main-main kini ia nampak cantik (dokpri) 
Setelah disetril dan kerjanya hanya main-main kini ia nampak cantik (dokpri) 

Ya, kucing jalanan pun bisa tumbuh cantik dan sehat asal diberikan perhatian dan makanan yang cukup. Yuk adopsi kucing jalanan, jangan membelinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun