Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

The First Omen, Penceritaan Agak Tertatih-tatih tapi Tertutupi oleh Visual yang Apik

9 April 2024   15:30 Diperbarui: 11 April 2024   12:00 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The First Omen, salah satu film horor yang tayang di minggu lebaran. (Sumber: 20th Century Studios via parapuan.co)

Sanguis bibimus
Corpus edimus
Tolle corpus Satani
Ave (Ave Satani
, Jerry Goldsmith)

Ketika tembang Ave Satani mengalun dalam film The First Omen, aku merasa berdebar dan merasai sensasi nostalgia. Ave Satani adalah tembang horor yang legendaris. Tembang horor yang terbaik versiku karena menciptakan atmosfer horor yang menggigit. 

Lagu ini kali pertama muncul dalam film The Omen yang dirilis tahun 1976 dan berhasil meraih nominasi Best Original Song di ajang Oscar. Lagu ini juga menjadi benang merah antara The First Omen dan The Omen. Lantas tentang apa sih The First Omen?

The First Omen merupakan prekuel The Omen (sumber gambar: 20th Century Studios via IMDb) 
The First Omen merupakan prekuel The Omen (sumber gambar: 20th Century Studios via IMDb) 

Hingga saat ini franchise The Omen telah memiliki enam film, termasuk The First Omen. Cerita tentang kelahiran sosok antikristus, yang diciptakan untuk menyebarkan kegelapan ini memang ikonik dan menjadi inspirasi film-film horor berikutnya.

The First Omen sendiri merupakan prekuel dari The Omen. Latar waktu dan tempat dalam film ini adalah Italia tahun 1971. Pada saat itu terjadi demonstrasi mahasiswa yang berkepanjangan dan pengaruh gereja mulai menurun.

Di awal film dinampakkan seorang pria yang mencari keberadaan seorang bayi di gereja. Pria tersebut adalah Father Brennan (Ralph Ineson).

Suster Margareth hendak mengambil sumpah di Roma (sumber gambar: 20th Century Studios via IMDb) 
Suster Margareth hendak mengambil sumpah di Roma (sumber gambar: 20th Century Studios via IMDb) 

Adegan kemudian beralih ke seorang gadis calon biarawati akan mengambil sumpahnya. Ia adalah Margaret Daino (Nell Tiger Free), calon biarawati dari Amerika yang bekerja di panti asuhan di Roma.

Margaret bersimpati ke Carlita, anak perempuan yang sering dihukum. Tapi para biarawati memperingatkannya agar tidak terlalu dekat dengannya. Lantas suatu ketika ia dimintai bantuan oleh Father Brennan. Apa yang sebenarnya terjadi?

Film yang Memberikan Pengalaman Sinematik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun